Perusahaan penyedia jasa eksplorasi minyak dan gas bumi (migas), Elnusa, mulai menggunakan teknologi seismik Ocean Bottom Nodes (Nodal). Teknologi ini diklaim mampu membuat ekplorasi migas lebih efektif dan efisien.
Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto mengatakan teknologi Nodal membuat hasil data seismik menjadi lebih kaya. "Hal ini tentunya baik untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi yang lebih akurat dan karakter reservoir yang lebih baik.” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/4).
(Baca: Elnusa Rampungkan Seismik Laut 3D yang Diklaim Terbesar di Indonesia)
Teknologi Nodal memiliki empat komponen sensor dengan kelebihan yaitu mampu menangkap jenis gelombang seismik lebih banyak. Kelebihan lainnya, teknologi tersebut dapat digunakan secara independen, tidak memerlukan alat perekaman tambahan (autonomous recording), dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan eksplorasi.
Penggunaan teknologi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapabilitas Elnusa dalam jasa akuisisi data sesimik baik di darat, zona transisi maupun laut. “Dengan peningkatan kapabilitas dan pengalaman lebih dari 45 tahun, kami yakin mampu mendukung peningkatan kapasitas nasional," ujar Arief.
(Baca: Elnusa Incar Apexindo, Bersiap Bantu Pertamina Kelola Blok Migas)
Elnusa mulai menggunakan Nodal pada survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Perusahaan mengklaim dengan teknologi Nodal, survei eksplorasi migas terbukti dapat lebih efektif dan efisien. Aktivitas survei untuk kedua blok selesai tepat waktu pada Desember 2018 dan Maret 2019.
Sebelumnya, untuk meningkatkan kapabilitas, Elnusa juga meluncurkan Elsa Regent, kapal survei seismik marine berbendera Indonesia yang dilengkapi dengan 12 streamer untuk eksplorasi di area lautan luas dan dalam. Kapal tersebut diluncurkan pada akhir 2016.
(Baca: Baker Hughes Tawarkan Teknologi Baru untuk Proyek Migas Bawah Laut)
Elnusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa hulu migas. Jasa yang diberikan melingkupi jasa seismik (geoscience services: land, transition zone, and marine serta data processing); pengeboran dan pemeliharaan lapangan migas (drilling and oilfield services); rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan perawatan (engineering, procurement, construction and operation maintenance); serta jasa penunjang lainnya.
Elnusa juga tercatat memiliki lima anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa distribusi dan logistik energi dan jasa penunjang lainnya. Beberapa perusahaan migas nasional maupun internasional yang menjadi klien Elnusa, antara lain Pertamina Group, British Petroleum, Conoco Phillips dan lain-lain.