Seminar kerajinan itu turut diikuti 70 peserta dari kalangan pelaku usaha usaha kecil menengah dan perusahaan asal Jepang yaitu Natural Bliss Inc. “Hadirnya buyer Jepang pada kegiatan ini diharapkan produsen kerajinan Yogyakarta dapat bermitra bisnis dengan Natural Bliss Inc milik Sugimoto,” tambah Marolop.
(Baca: Pengusaha Targetkan Ekspor Furnitur Tahun Ini Capai US$ 2 Miliar)
Perwakilan Natural Bliss Inc., Naohiko Sugimoto, membagikan informasi mengenai kiat menembus pasar dan melakukan kurasi produk kerajinan. Pola konsumsi masyarakat Jepang telah berubah dari konsumsi produk menjadi konsumsi pengalaman.
Menurutnya, konsumen Jepang memandang suatu produk memiliki konsep: “menyenangkan, mudah diingat, dan berarti”. Karenanya, cerita, foto, serta asal-usul suatu produk menjadi salah satu cara untuk menarik konsumen Jepang.
Sugimoto menambahkan, produk kerajinan mempunyai kriteria khusus yang harus diperhatikan. Misalnya, desain minimalis, warna natural, sederhana, berukuran tidak terlalu besar, bertekstur halus, tidak ada tambahan bahan kimia dan tidak berbau tajam, serta berkualitas.