Hasil Survei: Media Sosial Mempengaruhi Pilihan saat Pemilu

ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK
Warga mengangkat poster bertulis penolakan terhadap hoaks jelang Pemilu 2019 saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Editor: Yuliawati
5/4/2019, 02.00 WIB

Dari data Charta Politika, sebanyak 78,7% responden menyatakan memiliki telepon selular, 51% menyatakan punya akun medsos. Adapun akun Whatsapp dimiliki 84,5% pemilik akun, 78,7% memiliki akun Facebook, serta 43,2% punya akun Instagram. "Intensitas medsos ini semakin besar," ujar dia.

Dari data itu, metode iklan bergambar juga menjadi salah satu yang efektif dirasakan masyarakat. Berdasarkan hasil survei, 24,4% responden mengatakan iklan dengan gambar logo parpol atau calon presiden dan wakil presiden membuat mereka mempertimbangkan pilihannya saat Pemilu 2019.

(Baca: Sambut Pemilu 2019, Facebook Luncurkan Fitur Info Kandidat Dewan)

Lalu 22% responden menganggap iklan dengan tokoh partai cukup efektif. Sedangkan 10,6% menyebut iklan aktor/aktris kader partai efektif membuat publik mempertimbangkan pilihan. "Logo dan Ketua Umum masih menjadi yang teratas," kata dia.

Adapun, PDI Perjuangan dianggap responden sebagi parpol yang paling rajin memasang baliho. Sebanyak 22,8% responden menyatakan sering melihat baliho dan spanduk yang dipajang caleg atau gambar partai banteng itu. Sedangkan spanduk dan baliho Golkar dan Gerindra berada di posisi kedua serta ketiga. "Mereka dianggap paling sering dilihat," kata dia.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution