Hasil Survei Maret: Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Menyempit

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berfoto bersama dengan moderator saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Sandi.
Penulis: Nazmi Haddyat Tamara
2/4/2019, 16.52 WIB

(Baca: Pradebat ke-4, Sentimen Positif di Twitter untuk Jokowi Lebih Tinggi)

Program Tiga Kartu Baru Jokowi Direspons Positif 

Program tiga kartu 'sakti' baru yang menjadi andalan Jokowi juga direspons positif oleh masyarakat. Responden yang mengetahui program ini menganggap kartu ini dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi.

Namun, program ini dirasa belum dimaksimalkan sosialisasinya sehingga mayoritas masyarakat tidak mengetahui program tersebut. Responden yang tidak mengetahui Kartu Sembako Murah (KSM) sebanyak 59,5%, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP kuliah) 73%, dan Kartu Pra Kerja (KPK) sebanyak 72,2%.

Berdasarkan indikator keempat, Jokowi-Ma'ruf dianggap mewakili umat Islam dengan persentase sebanyak 45,5% sedangkan Prabowo-Sandi hanya 30%. Responden yang tidak menjawab 24,5%. Survei ini juga memotret adanya pergeseran pilihan responden Muhammadiyah dari pasangan Prabowo-Sandi ke pasangan calon Jokowi-Amin. "Muhammadiyah juga mulai memiliki kecenderungan ke Jokowi-Amin karena Jokowi sering datang ke sekolah dan kampus-kampus Muhammadiyah," ujar Hadi.

Jokowi-Amin memiliki keunggulan merata di semua segmen pemilih. Meski demikian, satu hal yang dapat menjadi pengganjal kemenangan petahana adalah tingginya angka golongan putih (golput). Jika pendukung Jokowi-Amin yang memilih golput mencapai 40%, dan seluruh pendukung Prabowo-Sandi datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih, hal tersebut dapat membatalkan kemenangan Jokowi-Amin.

(Baca: Elektabilitas Jokowi vs Prabowo di Mata 10 Lembaga Survei)

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani