PoliticaWave: Sentimen Positif Jokowi Tertinggi Saat Kenalkan 'Dilan'

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Capres nomor urut 01 Joko Widodo  (kanan) dan cawapres Ma'ruf Amin saat mengikuti Debat Capres Putaran Keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional".
Penulis: Desy Setyowati
31/3/2019, 12.22 WIB

Debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih menjadi perbincangan hangat netizen. Berdasarkan analisis PoliticaWave sentimen positif tertinggi diraih Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo ketika memperkenalkan ‘dilan’. Dilan yang dimaksud adalah singkatan dari digital melayani.

Sentimen positif Jokowi mencapai 82,2 % ketika memperkenalkan ‘dilan’ berikut dengan visi misinya terkait ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional, “Di saat yang sama, Jokowi memeroleh sentimen negatif sebesar 17,8 % karena tidak menyebut nama Calon Wakil Presiden (Cawapres)-nya Ma’ruf Amin,” demikian dikutip dari siaran pers PoliticaWave, Minggu (31/3).

(Baca: Jokowi dan Prabowo Beda Pendapat soal Invansi Negara Asing)

Jokowi juga meraih sentimen positif yang tinggi, yakni 80,56 % pada segmen ketiga. Saat itu, Jokowi menyebutkan bahwa anggaran pertahanan sebesar Rp 107 triliun. Alokasi tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah anggaran untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Namun, pada segmen tersebut ada juga pengguna internet atau netizen yang menanggapi negatif. Utamanya, netizen menilai data anggaran pertahanan kurang valid. Selain itu, sebagian netizen menilai politik luar negeri yang disampaikan tidak sesuai realitas. Sebab, Jokowi beberapa kali tidak hadir di forum internasional.

(Baca: Debat Capres Usai, Sentimen Negatif di Twitter Lebih Tinggi ke Prabowo)

Pada segmen keempat, Jokowi juga meraih sentimen positif sebesar 77,11 % ketika menyampaikan soal pentingnya skala prioritas dalam strategi pertahanan. Pada segmen tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya kecepatan dalam pelayanan sebagaimana istilah ‘dilan’ yang ia usung.

Sementara itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto meraih sentimen positif tertingginya yakni 65,3 % pada segmen awal. Prabowo menyampaikan visi dan misinya, serta berkomitmen untuk meningkatkan anggaran pertahanan Indonesia. Namun, ia ada sebagian yang menanggapi negatif karena gaya penyampaian Prabowo yang dinilai terlalu emosi.

(Baca: Diplomasi Jokowi Andalkan Penduduk Muslim, Prabowo Kekuatan Militer)

Kemudian ia memeroleh sentimen positif hingga 58,83 % pada segmen berikutnya. Sebab, Prabowo ingin menekankan pendidikan terkait Pancasila sejak Taman Kanak-Kanak (TK). Selain itu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung sistem kepemimpinan Khilafah. Apalagi, ibunya adalah nasrani. Ia juga sudah bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak berusia 18 tahun.

Lalu, ia memeroleh sentimen negatif tertinggi sebesar 61,26 % pada sesi akhir. Sebab, sebagian netizen menilai Prabowo terlalu menyerang atau offensive dan emosional.

Reporter: Desy Setyowati