Hari Coblosan Jelang Libur Panjang Berpotensi Gerus Suara Jokowi

www.setkab.go.id
Presiden Jokowi disaksikan sejumlah pembalap mencoba salah satu motor balap, di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (11/3) sore.
Editor: Yuliawati
28/3/2019, 18.39 WIB

Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Noory Okthariza, mengatakan jumlah 7% tersebut apabila dihitung agregat pemilih dapat mencapai 12 juta orang. Oleh sebab itu menurutnya liburan mendatang dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap dinamika Pilpres.

"Ketika masyarakat mengambil libur panjang sampai Minggu (21 April) barangkali dapat mempengaruhi pencoblosan," kata Noory.

(Baca: Survei CSIS: Jokowi Rebut Kantong Suara Prabowo di Jabar dan Banten )

Soal potensi ketidakhadiran pemilih, Philips mengatakan hal ini menjadi pekerjaan rumah Komisi Pemilihan Umum (KPU), peserta kandidat, hingga partai politik. Apalagi waktu pencoblosan semakin sempit. "Perlu didorong agar pemilih datang menggunakan hak suaranya," kata dia.

CSIS menggelar survei pada periode 15-22 Maret 2019 dengan margin of error kurang lebih minus 2,21% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

(Baca: Survei CSIS: Jokowi Unggul Jauh dari Prabowo, Hanya Kalah di Sumatra)

Halaman: