Kampanye terbuka Pilpres 2019 mulai digelar pada Minggu, 24 Maret 2019. Beberapa menteri yang menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin bakal mengambil cuti untuk bergiliran mengikuti kampanye terbuka.
Informasi tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. "Menteri dari partai mengajukan cuti tapi tidak seluruhnya (turun), sesuai jadwal-jadwal kampanye," kata dia di Cemara 19, Jakarta, Sabtu (23/3).
Beberapa menteri yang menjadi jurkamnas, di antaranya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Kemudian, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yaitu Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakiri. Dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
(Baca: Deklarasi Damai Kampanye Terbuka Pilpres 2019, Janji Tak Libatkan Anak)
Menurut Hasto, para menteri bersama para relawan bakal disebar ke beberapa provinsi, terutama untuk jadwal di hari sabtu dan minggu. "Karena ada 17 provinsi kampanye serentak. Jadi, paling tidak, diperlukan minimum 17 juru kampanye di tingkat nasional pada saat bersamaan," kata dia.
Adapun secara total, dia menyebut jurkam Jokowi-Ma’ruf yang bakal dikerahkan saat kampanye terbuka mencapai sekitar 5.320 orang. Ia pun optimistis kampanye terbuka akan mampu meningkatkan elektabilitas.
Apalagi, seminggu terakhir sebelum pemungutan suara disebutnya sebagai waktu krusial untuk bisa menggaet suara milenial matang. "Ada milenal matang yang juga melihat putaran terakhir, ambil keputusan di satu minggu terakhir itu juga jumlahnya cukup signifikan," kata dia.
(Baca: Bawaslu: Meski Hari Libur, ASN Dilarang Ikut Kampanye Rapat Umum)
TKN akan menggelar kampanye terbuka pertamanya di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, pada Minggu 24 Maret 2019 mulai pukul 16.00. Ketua TKN Erick Thohir mengatakan kampanye perdana tersebut bakal dihadiri oleh Jokowi dan Ma'ruf.
Zona Kampanye Terbuka Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan zonasi kampanye terbuka atau kampanye rapat umum bagi kedua pasangan capres cawapres dalam Pilpres 2019, serta partai politik dalam Pemilu 2019. Penetapan zonasi dilakukan melalui pengundian pada awal Maret di Kantor KPU, Jakarta.
Pengundian dilakukan masing-masing perwakilan tim sukses pasangan calon dengan mengambil bola dalam tabung kaca. Pengundian tersebut disaksikan oleh Ketua KPU Arief Budiman. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan zona B. Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat zona A.
Zona B terdiri dari provinsi Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali. Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat.
(Baca: Pemilih yang Tak Masuk DPT Bisa Gunakan E-KTP untuk Mencoblos)
Sementara zona A terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Lalu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
Masing-masing pasangan calon akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali hingga hari terakhir kampanye rapat umum pada 13 April 2019. zonasi ini hanya diperuntukkan bagi kampanye rapat umum. Tidak ada batasan zonasi bagi bentuk-bentuk kampanye lainnya, sehingga tetap bisa dilakukan sesuai aturan.