Geledah Ruang Menag, KPK Temukan Rp 180 Juta dan US$ 30 Ribu

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Penyidik menunjukkan barang bukti hasil OTT kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
19/3/2019, 15.33 WIB

KPK Menggeledah Rumah Romahurmuziy

KPK juga menggeledah rumah Romahurmuziy di Condet, Jakarta Timur, Senin (18/3). Ini dilakukan setelah KPK menggeledah kantor Kementerian Agama dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di Jakarta Pusat. "Selain menggeledah di kantor Kemenag dan DPP PPP, setelah itu tim juga ditugaskan lakukan penggeledahan di rumah RMY di Condet," kata Febri di Jakarta, Selasa (19/3).

Dari penggeledahan di rumah Romahurmuziy, KPK menyita alat elektronik berupa laptop. Rangkaian penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka penyidikan kasus suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI tahun 2018-2019. Romahurmuziy adalah satu dari tiga tersangka yang telah ditetapkan KPK.

Penangkapan ini juga membuat Rommy tergusur dari pucuk pimpinan partai berlambang Ka'bah ini. Selanjutnya, Suharso Monoarfa menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua umum. Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair, memberikan alasan dipilihnya Suharso lantaran jabatan yang tinggi di pemerintahan.

Saat ini Suharso masih menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). "Saya setuju Suharso menjadi Plt," ujar tokoh yang biasa dipanggil Mbah Moen ini.

(Baca: Setelah Kantor Menteri Agama dan PPP, KPK Geledah Rumah Romahurmuziy)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution