Pertamina Akan Tambah 39 Penyalur BBM Satu Harga Tahun Ini

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Program BBM Satu Harga
25/2/2019, 20.07 WIB

 PT Pertamina (Persero) menargetkan akan menambah 39 lembaga penyalur untuk Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga tahun ini. Supply Chain & Infrastructure Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan saat ini sudah ada 125 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.

“Pertamina menargetkan pendirian 39 lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur," kata Ghandi dalam keterangannya, Senin (25/2).

(Baca: Penyaluran BBM Satu Harga Lampaui Target 2018)

Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar menjelaskan bahwa BBM Satu Harga dapat mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Program ini juga bisa memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Mentawai dan Solok Selatan.

 "Melalui harga BBM yang sama dengan daerah lain diharapkan kegiatan usaha menjadi lebih maju," ujar Arcandra.

Sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII menyatakan akan menambah empat lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Maluku dan Papua tahun ini. Dengan penambahan ini, totalnya di wilayah tersebut akan bertambah menjadi 40 lembaga penyalur.

Wilayah lain juga sudah mulai dilakukan penambahan penyalur BBM Satu Harga. Salah satunya yang dilakukan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I. Di wilayah ini, Pertamina telah menambah enam lembaga penyalur di Kepulauan Mentawai dan Kepulauan Nias, bulan ini.

(Baca: BPH Migas Targetkan 73 Titik Penyalur BBM Satu Harga di 2018)

Peresmian SPBU BBM Satu Harga di Kepulauan Nias dan Mentawai

Bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina baru saja meresmikan empat SPBU BBM Satu harga di Kepulauan Mentawai. Keempat SPBU tersebut yaitu SPBU Siberut Utara, SPBU Sipora Selatan, SPBU Sangir Batanghari dan SPBU Sangir Balai Janggo.

Peresmian empat lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan yang kedua kali dilakukan di wilayah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I tahun ini. Sebelumnya, sudah ada dua lembaga penyalur BBM Satu Harga telah lebih dulu diresmikan di Kepulauan Nias.

General Manager Pertamina MOR I Agustinus Santanu mengatakan BBM untuk empat SPBU Kompak Kepulauan Mentawai akan dipasok dari Terminal BBM (TBBM) Teluk Kabung. Penyalurannya menggunakan dua moda transportasi, kapal dan mobil tangki. “Tidak mudah, karena jarak tempuh lebih dari 150 km (kilometer) dengan waktu lebih dari 12 jam," ujarnya.

Adapun saat ini penyaluran kepada empat SPBU Kompak tersebut adalah 16.000 Liter per bulan untuk produk Bio Solar dan Premium, diluar Produk Non Subsidi. Selain Premium dan Bio Solar, Pertamina juga memberikan opsi kepada masyarakat Kepulauan Mentawai yang memilih BBM berkualitas dengan menyediakan Pertalite.

Melalui hadirnya SPBU Kompak,  masyarakat di Kecamatan Sipora Selatan, Siberut Utara, Sangir Batang Hari dan Sangir Balai Janggo dapat membeli BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain. Yaitu Premium Rp 6.450 per liter, dan Solar seharga Rp 5.150 per liter.

 "Kami berharap beroperasinya SPBU Kompak akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kepulauan Mentawai," kata Santanu.