Blok Sakakemang, Temuan Gas Terbesar ke-4 Dunia dalam Dua Tahun

Arief Kamaludin | Katadata
22/2/2019, 10.32 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas dan Repsol mengungkapkan potensi cadangan gas baru Blok Sakakemang di Musi Banyuasin Sumatera Selatan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF) di wilayah blok migas Sakakemang. Blok migas ini termasuk dalam area giant discovery dan merupakan temuan cadangan gas terbesar keempat di dunia sepanjang 2018-2019.

Repsol menemukan cadangan gas ini dari sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) dengan kedalaman 2.430 meter, yang ditajak pada 20 Agustus 2018. Penemuan tersebut menjadi capaian yang menggembirakan di tengah prediksi defisit migas Indonesia yang akan membesar mulai 2025. 

Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, penemuan cadangan gas terbesar ini sangat penting untuk disampaikan kembali kepada publik, mengingat ini adalah penemuan yang signifikan setelah 18 tahun terakhir.  “Setelah dua dekade, ini perlu kita syukuri. Semoga jadi angin baru untuk penemuan mendatang. Secara ini terbesar nomor empat sejak 2018,” ujarnya di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (21/2).

(Baca: SKK Migas Ungkap Temuan Cadangan Gas Besar di Blok Sakakemang)

Exploration Manager South East Asia Repsol, David Remos Herrero menilai temuan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. David juga berharap bisa memasuki tahap produksinya dalam lima tahun mendatang. “kami harapkan dapat dilakukan dalam lima tahun,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. 

Pada Selasa (19/2) Repsol mengumumkan telah membuat penemuan cadangan gas di Indonesia, dibantu oleh dua anggota konsorsium lainnya bersama Petronas dan Mitsui Oil Exploration. Repsol menggambarkan penemuan di Sumatera Selatan itu sebagai "penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir" dan salah satu dari 10 penemuan terbesar di dunia selama 12 bulan terakhir.

Halaman: