(Baca: Walhi Minta Jokowi-Prabowo Singgung Konflik Agraria di Debat Pilpres)
Terkait isu energi, lingkungan hidup, dan sumber daya alam (SDA), Walhi menyoroti kedua kandidat yang tidak menyinggung substansi tema debat. Bahkan, kedua kandidat justru kompak mendukung pengembangan komoditas kelapa sawit dan terkesan mengabaikan dampak lingkungan hidup yang cukup signifikan dari sawit. "Keduanya cenderung mendorong energi yang berbasis lahan tanpa menyinggung phase out dan roadmap-nya," kata Nur Hidayati.
Catatan berikutnya dari Walhi terkait pembahasan lubang tambang dan pencemaran. Kedua capres juga terlihat kompak mengakhiri perdebatan meski masih memiliki waktu menjawab. Tidak ada pembahasan mengenai mekanisme penegakan hukum atas masalah yang ditimbulkan perusahaan tambang tersebut. Padahal, kasus lubang tambang cukup krusial.
“Contoh kasus pencemaran di sekitar kita itu misalnya Citarum itu masih banyak perusahaan yang belum ditindak,” ujar Nur Hidayati. Walhi mengatakan, debat capres putaran kedua ini mencerminkan masih banyak pekerjaan ke depan terkait lingkungan hidup dan SDA yang harus diselesaikan oleh pasangan calon yang terpilih dalam Pilpres nanti.