Jokowi-Ma'ruf Dapat Dukungan dari Puluhan Kiai Sepuh NU Jatim

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin usai pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.
Penulis: Hari Widowati
24/1/2019, 10.18 WIB

Usai pertemuan tersebut, Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar mengatakan, Ma'ruf merupakan kader terbaik NU sehingga tidak boleh gagal dalam Pilpres 2019. PBNU akan mengerahkan dukungannya untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf karena Pilpres 2019 menyangkut masa depan NU dan para kadernya. "Untuk menunjukkan beliau (Ma'ruf) sebagai kader terbaik, tunjukkan, jangan sampai beliau gagal. Nah, itu artikan sendiri," kata Miftahul.

PBNU mengacu pada sistem komando yang harus diikuti oleh semua lapisan, dari jajaran pengurus besar hingga anak ranting. Sistem ini akan dihidupkan lagi untuk menguatkan dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf. "Kita akan menghadapi satu abad NU, momentum ini harus betul-betul dioptimalkan," ujar Miftahul.

(Baca juga: Menyoal Minimnya Peran Ma'ruf dalam Debat Perdana)

Hasil sigi Media Survei Nasional (Median) sebelumnya menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan warga NU lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf memiliki keterpilihan 46,6% sedangkan Prabowo-Sandiaga 36,4%. Sementara itu, di kalangan warga Muhammadiyah, pasangan Prabowo-Sandiaga lebih unggul dengan elektabilitas 62% sedangkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 23%.

Halaman:
Reporter: Antara