Pebisnis kreatif Kania Annisa Anggiani mengingatkan, para pengusaha pemula agar bijak dalam mengelola keuangan. Tidak harus seluruh pendapatan bisnis diputar lagi menjadi modal, tetapi jangan pula digunakan untuk kebutuhan gaya hidup personal.
Pendiri jenama Chic & Darling tersebut mengaku, pada awal merintis usaha sempat melakukan kekeliruan. "Awalnya, saya sempat pakai pendapatan bisnis sebagai uang rumah tangga atau kebutuhan harian," tuturnya kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Kamis (29/11).
Chic & Darling merupakan brand yang dibangun Kania sejak lima tahun lalu. Jenama ini memroduksi aneka barang dekoratif hunian secara handmade. Beberapa produk yang dibuat ibu dua anak dan timnya tersebut, di antaranya selimut bayi, karpet, dan buku catatan.
(Baca juga: Perencana Keuangan Rekomendasikan Investasi Reksadana bagi Milenial)
Kania mengakui pentingnya investasi dan proteksi bagi pebisnis muda seperti dirinya. Risiko berupa ketidakpastian prospek usaha membuat seorang entrepreneur perlu waspada alias preventif daripada reaktif.
"Investasi itu saya juga masih mempelajarinya. Baru pada tahun kelima, bisnis saya memiliki perencana keuangan. Yang pasti harus punya disiplin diri, pendapatan bisnis harus jelas mau di-post buat apa saja, salah satunya uang itu perlu diinvestasikan," ujar dia.
Instrumen investasi yang sekarang digunakan Kania adalah reksadana, sedangkan untuk proteksi diri diakses melalui layanan asuransi jiwa. Menurutnya, investasi reksadana tepat karena dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan keuangan setiap orang.
(Baca juga: Metode untuk Menghitung Sendiri Valuasi Bisnis Startup)
Financial Trainer dan Pendiri QM Financial Ligwina Hananto menjelaskan, memilih instrumen investasi harus disesuaikan dengan tujuan perencanaan keuangan masing-masing individu. Apabila dana akan dibutuhkan dalam waktu dekat maka sebaiknya menabung biasa.
"Saya mengarahkan agar investasi itu berdasarkan jangka waktu perencanaan keuangan. Reksadana bagi (investor) pemula ini terbilang tepat karena ada manajer investasi yang kelola," kata dia.
Ligwina memberikan gambaran bahwa ntuk kebutuhan dana kurang dari lima tahun sebaiknya mengambil reksadana pasar uang. Opsi reksadana pendapatan tetap dan campuran konservatif dapat dipilih jika kebutuhan dana dalam rentang 5 - 10 tahun mendatang.
Bagi kebutuhan dana 10 - 15 tahun, imbuhnya, bisa mengambil reksadana campuran moderat. Sementara itu, reksadana saham sebaiknya untuk kebutuhan di atas 15 tahun. Tapi, bagaimanapun ini bukanlah formula baku yang harus ditaati.
(Baca juga: Kaum Milenial Dominasi Pembelian Reksa Dana di E-Commerce)