Startup DNetwork Indonesia Jembatani Perusahaan dengan Pekerja Difabel

KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis: Dini Hariyanti
14/11/2018, 21.40 WIB

Meskipun pusatnya berlokasi di Denpasar, Bali tetapi jangkauan DNetwork.net mencakup tataran nasional. Saat ini, DNetwork Indonesia memiliki sukarelawan yang menjadi perwakilan di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

(Baca juga: Cerita Startup Habiskan Rp 1 Miliar untuk Rekrut Talenta Digital

Arina mengatakan, sejauh ini baru bisa memfasilitasi difabilitas tuli, netra, dan fisik. Ke depan, imbuhnya, hendak menjangka para difabel intelektual. Sementara itu, dari sisi jumlah perusahaan, DNetwork Indonesia juga menargetkan lebih banyak perusahaan yang menjadi mitra.

"Kami sadar bahwa tenaga kerja difabel harus punya keterampialn mumpuni agar tetap kompetitif di dunia kerja. Untuk pelatihan hardskills calon pekerja, kami bekerja sama dengan LSM lain yang memiliki SDM ahli terkait keterampilan bersangkutan," ucap dia.

(Baca juga: Bonus Demografi, Indonesia Butuh Lebih Banyak Pebisnis Kreatif

DNetwork Indonesia merupakan salah satu dari 16 perusahaan rintisan (startup) pemenang Go Startup Indonesia (GSI). Acara yang digagas Badan Ekonomi Kreatif ini tak hanya menyediakan pelatihan tetapi juga membantu startup menemukan investor yang tepat.

Direktur Akses Nonperbankan Bekraf Syaifullah sempat mengatakan, GSI merupakan platform untuk menjodohkan startup dengan investor. "Mereka mendapat materi dari bootcamp, seperti membuat produk sesuai pasar, pentingnya tim, kolaborasi ekosistem, dan kecakapan finansial," ujarnya.

Halaman: