Kakeknya Dapat Gelar Pahlawan dari Jokowi, Anies: Prosesnya Sejak 2010

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyalami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) seusai memberikan tanda jasa kepada ahli waris saat penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kakis (8/11/2018).
8/11/2018, 19.39 WIB

Di tahun tersebut, Baswedan berangkat ke Timur Tengah bersama tokoh lainnya yakni Agus Salim untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan RI dari negara-negara kawasan tersebut. Anies mengenang, saat pulang, kakeknya bahkan sampai menyimpan surat pengakuan kemerdekaan RI dari Mesir di kaus kakinya. Tujuannya agar tidak ditangkap apabila melalui pemeriksaan Belanda.

"Surat dibawa ke Bung Karno di Yogyakarta dan jadi bukti kita memiliki pengakuan secara de jure maupun de facto pertama dari Mesir," kata Anies.

Sebelumnya, pada Selasa lalu (6/11), Jokowi dan Anies bersama-sama menjajal pertama kali MRT Jakarta sebelum beroperasi secara komersial pada empat bulan mendatang. Selama satu jam perjalanan pulang pergi Stasiun Bundaran HI – Lebak Bulus, Jokowi banyak bercerita sembari bercanda tentang moda transportasi kota, termasuk menasehati Anies.

Menurut Jokowi, MRT Jakarta akan mulai beroperasi secara komersial pada Maret tahun depan. Sembari berkelakar, Jokowi yang kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden bulan April 2019 itu menyatakan, “Kalau saya inginnya bulan April saja. Tapi ini kan kewenangannya Pak Gubernur.” Anies saat itu hanya tersenyum mendengar candaan tersebut.

Selain itu, Jokowi menyerahkan penetapan tarif moda transportasi ini kepada Pemprov DKI. Selain itu, kepada Anies, Jokowi juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta berperan lebih besar untuk mengembangkan sarana transportasi massal tersebut. “Pak Gubernur harus tambah modal lagi untuk membangunnya.” ujar Presiden.

Halaman: