Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan sejumlah bagian dalam pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610. Temuan tersebut dimasukkan ke dalam 26 kantong jenazah. Jumlah ini bertambah dua buah dari operasi sebelumnya sebanyak 24 kantong jenazah.
Sebelumnya, 10 dari 24 kantong jenazah yang telah ditemukan berisikan potongan bagian tubuh korban. Sementara, 14 kantong jenazah berisikan puing pesawat Lion Air JT 610. (Baca: Pemerintah Siapkan Tunjangan Bagi Keluarga PNS Korban Lion Air JT610).
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar mengatakan dua kantong jenazah tambahan didapatkan dari hasil operasi Tim SAR Gabungan sejak Selasa (30/10) pagi hingga siang. Kedua kantong tersebut masih di atas KN SAR Basudewa Jakarta dan Kapal Baruna Jaya. “Nanti semua yang menjawab (isinya) teman-teman di DVI Polri,” kata Didi di Jakarta, Selasa (30/10).
Menurut Didi, pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 hingga saat ini terus dilakukan. Ada 13 area prioritas pencarian hari ini. Radius pencarian diperluas sejauh 10 nautical mile (NM). (Baca juga: KNKT: Lion Air JT 610 Tidak Meledak di Udara).
Pencarian dengan penyisiran di dalam air dilakukan dengan melibatkan 35 unsur laut. Di sektor satu, pencarian mengerahkan empat kapal yang dilengkapi peralatan deteksi bawah laut, seperti Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, dan Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV).
Di sektor dua, pencarian mengerahkan 31 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai, dan lainnya untuk pencarian di permukaan air. Basarnas juga mengerahkan dua helikopter.
Dari sisi personil, Basarnas mengerahkan 201 petugas, termasuk 35 tim penyelam dari Basarnas Special Group. Tambahan personel berasal dari TNI AD (15 personel), TNI AL (456 personel), TNI AU (4 personel), Polri (58 personel).
Kemudian ada KPLP (30 personel), Bea Cukai (18 personel), PMI (30 personel). “Prosesnya pencarian berjalan sesuai rencana dan berharap bisa ditemukan tambahan dari hasil pencarian,” kata Didi. (Baca pula: Jokowi Perintahkan Pencarian Badan Lion Air JT 610 Secara Non Stop).
Saat ini sudah ada beberapa bantuan internasional yang ditawarkan dalam pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610, misalnya dari Singapura dan Australia. Australia menawarkan bantuan berupa sistem deteksi dan informasi dini. Hanya saja, Didi merasa bantuan tersebut belum dibutuhkan untuk aat ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin, pesawat Lion Air JT 610 jatuh setelah hilang kontak dengan menara Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 06.33 WIB. Pesawat hilang kontak saat berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.