Rapat IMF - Bank Dunia Pacu Ekonomi Bali Tumbuh 6,54%

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Jokowi mengajak Managing Director IMF Christine Lagarde blusukan ke Pasar Tanah Abang
Penulis: Rizky Alika
17/9/2018, 20.09 WIB

Rapat tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund / IMF) - Bank Dunia pada Oktober 2018 bakal memberi dorongan ekstra terhadap pertumbuhan ekonomi Pulau Bali.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata akan meningkat 0,64% menjadi 6,54%.

"Tambahannya itu dari sektor konstruksi, hotel, makanan minuman. Jadi, pertumbuhan ekonomi akan naik dari 5,9% menjadi 6,54% karena adanya rapat tahunan IMF - Bank Dunia," katanya, di Jakarta, Senin (17/9).

Secara rinci, tenaga tambahan untuk perekonomian bali datang dari sektor konstruksi sebanyak 0,26%, sektor lain-lain sekitar 0,21%, hotel 0,12%, dan makanan/minuman 0,06%. (Baca juga: Indonesia Buka Kesempatan Investasi 79 Proyek dalam Rapat IMF)

Bambang menyatakan, dampak lain adalah bertambahnya lapangan kerja sebanyak 32.700 orang. Alhasil, upah riil Bali bakal terkerek hingga 1,13% sedangkan kesempatan kerja naik 1,26%. "Jadi kita bisa lihat betapa luar bisa dampak mega meeting ini," ujarnya.

Penyelenggaraan rapat tahunan IMF - Bank Dunia menghabiskan dana sekitar Rp 5,9 triliun sejak tahun lalu. Anggaran ini terutama digelontorkan untuk penyediaan infrastruktur mencapai Rp 3 triliun.

Halaman: