Bertemu PKS, Gerindra: Kemungkinan Kecil Abdul Somad Mau Jadi Cawapres

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
8/8/2018, 00.39 WIB

Taufik mengatakan, Gerindra menargetkan akan mendeklarasikan cawapres terpilih pada Kamis, 9 Agustus atau sehari menjelang penutupan pendaftaran Pilpres di KPU.

 (Baca juga: AHY Diunggulkan Dampingi Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?)

Usai rapat Majelis Syuro PKS, Sohibul mengatakan partainya meminta Prabowo segera menentukan cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019. PKS menyatakan hanya akan mendukung cawapres yang direkomendasikan forum Ijtimak Ulama yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Abdul Somad.

Sohibul menanti sikap jelas Prabowo. Hingga saat ini, Sohibul menilai Prabowo seperti menggantungkan keputusan cawapres kepada partai-partai koalisi. Padahal, waktu pendaftaran Pilpres 2019 tinggal tiga hari lagi.

"Pak Prabowo sampai sekarang cuma pegang bola, tak dilempar dan belum jelas hari ini. Belum dilempar ke UAS dan ke Salim," kata Sohibul usai rapat Majelis Syuro di kantor PKS, Jakarta, Selasa (7/8).

Sohibul mengatakan, PKS bersedia menerima Abdul Somad meski pun memprioritaskan Salim sebagai cawapres Prabowo. "Kalau memang Pak Prabowo ingin ambil UAS (Ustaz Abdul Somad), di situ PKS masuk dalam kesimpulan mendukung Ijtima Ulama," kata Sohibul. 

Selain PKS, ormas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendesak Prabowo segera mengikuti rekomendasi Ijtimak Ulama. GNPF Ulama menemui Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (6/8) malam.

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan GNPF perlu mengkomunikasikan permintaan untuk menjadikan Somad sebagai cawapres ke partai-partai koalisi. "Kalau partai-partai itu setuju dengan UAS baru kami diskusikan lagi internal bilateral," kata Riza.

Halaman: