Survei Cawapres, AHY, Bersaing dengan Gatot Nurmantyo dan Cak Imin

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sejumlah pengurus partai politik menghadiri pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
23/2/2018, 17.20 WIB

Dalam urutan tokoh NU yang layak menjadi cawapres, Muhaimin menempati posisi pertama dengan perolehan elektabilitas sebesar 25,7%. Posisinya disusul oleh Mahfud MD (12,1%) dan Khofifah Indar Parawansa (10%).

"Kalau populisme berbasis agama yang naik maka pilihan menjadi cawapres akan diperebutkan kandidat Islam," kata Hasanuddin.

(Baca juga: Survei SMRC: Makin Banyak Responden Ingin Duet Jokowi-Prabowo)

Adapun, Gatot dianggap sebagai representasi dari kalangan militer yang berpotensi menjadi cawapres. Menurut Hasanuddin, 93,2% responden menyetujui kombinasi capres-cawapres dari latar belakang sipil-militer.

"Kombinasi yang paling banyak disetujui olah publik adalah sipil-militer (93,2%), kemudian nasionalis-Islam (89,9%), dan usia tua-muda (84,7%)," kata dia.

Karenanya, 69,1% responden menyetujui jika Joko Widodo (Jokowi) berpasangan dengan Gatot pada Pemilu 2019. 59,6% responden menyetujui jika Jokowi berpasangan dengan Muhaimin. Sementara, 55,5% responden setuju jika Jokowi berpasangan dengan Agus.

"Artinya ada tiga kandidat potensial untuk menjadi cawapres Jokowi. Hasil simulasi pasangan menunjukan bahwa lawan potensial Widodo adalah Prabowo Subianto dengan cawapresnya Anies Baswedan," kata dia.

Halaman: