Jokowi Tawarkan Pengembangan Ekonomi Digital di Batam Kepada Singapura

Laily Rachev | Biro Pers Sekretariat Presiden
7/9/2017, 20.37 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kota Batam untuk dikembangkan investor Singapura. Daerah dianggap sebagai lokasi ideal untuk mengembangkan kerja sama ekonomi digital antara Indonesia dan Singapura.

Jokowi mengatakan beberapa pengembangan ekonomi digital yang dimaksud antara lain Digital Park Cluster di Nongsa, Batam. Lalu ada pengembangan inkubator start up (perusahaan pemula) serta pelatihan bagi pekerja sektor informatika maupun para pengajar. 

Pernyataan Jokowi ini diungkapkan saat memberikan keterangan pers bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di The Istana, Singapura, hari ini. "Dengan kerja sama ini kami (Indonesia dan Singapura) akan melompat maju (di sektor digital)," kata Jokowi seperti dikutip dari rilis Sekretariat Presiden, Kamis (7/9).

Tahun ini Indonesia dan Singapura merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Singapura telah menjadi mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Presiden Jokowi juga meyakini pembentukan 'Indonesia-Singapore Business Council' pada bulan Juli lalu akan semakin meningkatkan hubungan antara pebisnis dua negara.

(Baca: PLN Akan Barter Gas dari Bontang dengan Perusahaan Singapura)

Kedua negara juga bersepakat mengembangkan kawasan pariwisata yang selama ini belum digarap secara maksimal. Salah satunya dengan cara pengembangan destinasi wisata bersama, peningkatan investasi infrastruktur pariwisata, pembangunan dermaga kapal pesiar hingga menggelar Meeting, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). 

Apalagi Indonesia saat ini memiliki 10 destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan. "Indonesia memiliki objek wisata yang lengkap mulai wisata sejarah sampai belanja," kata Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan dukungannya kepada PM Lee, terkait posisi Singapura yang akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun depan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap ASEAN tetap dapat terus bersatu dan mendatangkan stabilitas di Asia Tenggara.

"Tetapi tantangan 50 tahun ke depan akan beda," kata Jokowi merujuk kepada 50 tahun berdirinya ASEAN. (Baca: Di Singapura, 20 Pesawat F16 Akan Bermanuver untuk Jokowi dan PM Lee)

Sementara PM Lee mengatakan adanya rencana untuk mendirikan politeknik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah untuk mendukung segala proyek yang sedang dijalankan. Kawasan industri yang diresmikan dirinya dan Jokowi tersebut saat ini telah berhasil menarik US$ 500 juta investasi serta 4.000 tenaga kerja.

"Sedangkan penyewa (investor) yang masuk ada 32," kata Lee.

Selain itu, Jokowi dan Lee sama-sama menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman kedua negara dalam berbagai empat sektor. Kerja sama yang dimaksud adalah di sektor pendidikan dan pelatihan vokasional, pendidikan umum, pendidikan tinggi, serta kerja sama pengelolaan risiko bencana.

(Baca: Perusahaan Singapura Bangun Kota Baru di Karawang Rp 50 Triliun)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution