Setelah Telegram, Jokowi Pastikan Tak Blokir Media Sosial Lain

Intan | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
17/7/2017, 13.52 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemblokiran Telegram tidak akan diikuti dengan penutupan aplikasi media sosial lain. Kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan perusahaan aplikasi media sosial dan layanan pesan instan telah dilakukan untuk memberantas akun-akun terorisme.

"Tidak (pemblokiran media sosial lainnya). Tidak," kata Jokowi seperti dikutip dalam keterangan resmi Presiden usai memberikan pidato umum pada pendidikan Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Minggu (16/7).

Jokowi menjelaskan alasan pemerintah menutup aplikasi Telegram banyak akun yang memanfaatkan media sosial ini untuk kegiatan terorisme. Pemerintah mendeteksi adanya ribuan aktivitas komunikasi antar negara dalam aplikasi tersebut yang mengarah kepada aktivitas terorisme

 Meski Telegram menyampaikan telah memblokir akun-akun yang terindikasi terorisme, tapi tetap saja masih banyak akun-akun yang lolos (tidak diblokir). "Pemerintah sudah mengamati lama dan negara mementingkan keamanan," kata Jokowi. 

(Baca: Jadi Alat Penyebaran Radikalisme, Telegram Diblokir Kominfo)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution