Satu hari menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero), salah satu kandidat kuat direktur utama perusahaan itu, Elia Massa Manik, menyambangi Gedung Kementerian BUMN. Direktur Utama PTPN III Holding ini diduga menemui Menteri BUMN Rini Soemarno.
Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengaku melihat Elia di lantai 5 kantor Kementerian BUMN. Di lantai tersebut terdapat ruangan sementara yang digunakan Rini untuk menjalankan aktivitasnya sebagai Menteri BUMN.
Namun, Budi enggan mengatakan hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. "Iya tadi saya lihat Pak Massa, saat di lantai 5," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/3).
(Baca juga: RUPS Pertamina Besok, Dirut Baru Diminta Konsolidasi Internal)
Meskipun enggan memastikan, Budi mengatakan, Elia merupakan sosok yang tepat menduduki jabatan strategis, khususnya menjadi Direktur Utama Pertamina. Alasannya, Elia telah berpengalaman memperbaiki perusahaan dengan tata kelolanya berantakan.
"Seharusnya beliau bisa menangani (Pertamina). Tapi tetapi tunggu sampai RUPS (rapat Umum Pemegang Saham) besok, saya kan tidak tau keputusan Bapak Presiden (Joko Widodo)," ujarnya.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengatakan, dirinya pernah empat kali mengikuti proses pergantian direksi Pertamina. Menurutnya, pengisian pucuk pimpinan perusahaan pelat merah sektor migas ini selalu ditentukan oleh Presiden. Jadi, informasi yang banyak beredar terutama terkait nama Elia masih belum bisa dipastikan kebenarannya.
(Baca juga: Lewat Kompromi, Elia Massa Manik Segera Jadi Dirut Pertamina)
Yang jelas, Said berharap, siapapun pilihan Jokowi nantinya, orang tersebut dapat mempertahankan kinerja dan penilaian publik yang positif terhadap Direktur Utama Pertamina sebelumnya, yakni Dwi Sutjipto. Selain itu, ia juga berharap Direktur Utama Pertamina yang baru nantinya terbebas dari berbagai kepentingan politik, memiliki kompetensi, dan mampu melawan intervensi berbagai pihak.
"Jadi jangan sampai nanti menimbulkan kecurigaan publik terhadap kinerja Pertamina secara keseluruhan," ujar Said.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui penunjukan Elia sebagai Dirut Pertamina yang baru. Elia menyisihkan setidaknya tujuh calon lain yang diajukan kepada Presiden di tengah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak. "Ini kompromi dari berbagai kubu kepentingan," kata sumber Katadata, Selasa (14/3).
(Baca juga: Menteri Rini Targetkan Laba Pertamina Saingi Shell dan Chevron)
Karier Elia mulai mencorong ketika menjadi Direktur Utama PT Elnusa Tbk pada Juni 2011 hingga Mei 2014. Ia berhasil menyehatkan perusahaan jasa migas tersebut. Kini, Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, induk usaha dari 14 perusahaan BUMN di sektor perkebunan.