Ia ingin, pertumbuhan ekonomi itu ditunjang oleh sektor yang lebih produktif. Oleh sebab itu beberapa sektor seperti kelautan dan perikanan perlu dipacu. "Masih banyak yang bisa digarap lebih maksimal," kata Jokowi.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Antonius Sihaloho mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 25 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi untuk mendukung SDM di Blok Masela.

(Baca juga: Pengembangan Blok Masela Tergantung Tiga Keputusan Inpex)

Antonius menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk menyekolahkan 30 anak Maluku di jurusan Geologi Universitas Padjadjaran. Selain itu ada juga 20 orang yang mengambil pendidikan lanjutan seperti S2 untuk mendukung pengembangan blok Masela. "Kita juga merencanakan untuk membuat Institut Teknologi Ambon," kata Antonius.

Adapun untuk persiapan lain seperti lokasi kilang, Antonius menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah pusat. Dirinya mengaku siap melaksanakan eksekusi lahan apabila lokasi kilang telah selesai dikaji dan ditetapkan oleh pemerintah. "Lokasi ditentukan dulu baru daerah bebaskan lahannya," katanya. 

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution