Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan investor Iran membangun kilang minyak di Indonesia. Tawarannya adalah kilang swasta yang dibangun sendiri, atau proyek kilang yang telah ditetapkan pemerintah di Bontang, Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menuturkan, Iran merupakan negara yang telah lama menjalin kerjasama dengan Indonesia. Sampai dengan saat ini, kerja sama dengan Iran semakin intensif Pemerintah telah melakukan pembelian gas LPG dan ah juga berencana membeli minyak mentah (crude) dari negara tersebut.

(Baca: Iran Jadi Pemasok Baru LPG untuk Indonesia)

Lebih jauh, pemerintah juga mendorong perusahaan migas nasional, taerutama PT Pertamina (Persero) untuk menggarap ladang-ladang minyak yang ada di Iran. Kemudian, industri turunan migas seperti pupuk juga telah banyak dibangun di negara tersebut. Pemerintah berencana untuk bekerja sama terkait pengelolaan industri turunan migas lainnya.

Untuk semakin mempererat kerjasama tersebut, pemerintah akan mengundang Iran untuk membangun kilang minyak di Indonesia yang khusus diperuntukan bagi swasta. Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 tahun 2016 tentang pembangunan kilang minyak di dalam negeri oleh badan usaha swasta.

"Kami mengundang investor minyak dari iran untuk membangun kilang di sini. Ada dua cara, pertama mereka ikut bid (penawaran) di Bontang, kedua melalui kilang swasta," ujar Wiratmaja dalam acara temu media di Kantornya, Jakarta, Senin (28/11). 

Untuk kilang swasta, investor Iran bisa menggarapnya sendiri atau bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri. Namun, dia belum bisa memastikan di mana lokasi pembangunan kilang tersebut. 

(Baca: Akhir November, Pemerintah Lelang Kilang Mini di Maluku)

Sementara untuk Kilang Bontang, sebenarnya pemerintah telah menetapkan proyek ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Namun, saat ini ada pembahasan bahwa pemerintah berencana merevisinya menjadi penugasan.

"Bagaimana caranya apakah KPBU atau penugasan, kita tunggu surat keputusannya saja dari pemerintah. Kami berharap Iran menjadi salah satu kandidat yang investasi di sana (Bontang) karena mereka punya crude (minyak mentah) dan harganya relatif murah," ujar Wiratmaja.

Demi menarik minat investor Iran, pemerintah juga akan memberikan insentif dan kemudahan dalam pembangunan kilang, sehingga pengerjaannya bisa lebih cepat. Investor bisa diperbolehkan menjual produk hasil kilangnya langsung ke konsumen atau bahkan ke luar negeri.

(Baca: Bangun Kilang Minyak, Swasta Boleh Ekspor Hasil Produksinya)