Pembangunan Kilang Mini di Sumatera Utara Berhenti

KATADATA
Kilang Minyak
2/8/2016, 17.19 WIB

Pembangunan kilang mini milik PT Indo Kilang Prima akhirnya terhenti. Penyebabnya adalah pasokan minyak sebagai bahan baku produksi kilang yang berlokasi di Padang Lawas Sumatera Utara ini tersendat.

Presiden Direktur Indo Kilang Prima Bun Sentoso mengatakan pembangunan kilang berkapasitas 3.000 barel per hari ini, sudah berjalan. Progres konstruksinya sudah mencapai 18 persen. Saat ini perusahaannya kesulitan meneruskan pembangunannya.

Feedstock-nya kan macet. Kami kan tidak mungkin jalan tanpa minyak mentah,” kata dia  kepada Katadata, akhir pekan lalu.

Sebenarnya Indo Kilang Prima menargetkan pembangunan kilang mininya bisa selesai dan mulai berproduksi pada April lalu. Namun, karena belum ada jaminan pasokan minyak, pembangunannya pun tertunda. (Baca: Pertamina Dapat Prioritas Bangun Kilang Mini)

Awalnya pasokan minyak mentah untuk kilang ini berasal dari PT EMP Tonga. Karena khawatir kekurangan pasokan saat mulai berproduksi, Indo Kilang Prima pun harus mencari sumber lain, diantaranya  dari Pertamina Hulu Energi Siak, Pacific Oil, dan perusahaan minyak lainnya. Pasokan minyak ini masih belum mendapat kepastian

Terlambatnya pembangunan kilang ini membuat arus kas perusahaan terganggu. Modal yang dikeluarkan untuk investasi ini membengkak karena hingga saat ini kilangnya belum bisa berproduksi. Sementara Indo Kilang Prima harus membayar bunga pinjaman untuk investasi ini setiap bulannya.

Manajemen Indo Kilang Prima sudah mencoba membahas masalah ini dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Namun belum menemukan jalan keluarnya. Begitu juga dengan pemerintah yang tidak berani memfasilitasi masalah tersebut.

Halaman: