Pemerintah Pastikan 4 Smelter Baru Terbangun Tahun Ini

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Miftah Ardhian
16/6/2016, 15.00 WIB

Pemerintah terus mendorong hilirisasi terutama di sektor pertambangan mineral, dengan mewajibkan perusahaan tambang membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Tahun ini pemerintah memastikan ada empat tambahan proyek pembangunan smelter baru.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan aat ini pembangunan empat smelter tersebut sudah berjalan dan memasuki tahap konstruksi. Bahkan salah satunya akan segera masuk tahap uji coba operasi.

"Semuanya sedang dalam proses pembangunan. Yang di Ketapang sudah mulai produksi (soft opening)," ujarnya kepada Katadata, Rabu (15/6). (Baca: Hanya 30 Persen Perusahaan Tambang yang Bangun Smelter)

Sebenarnya total pembangunan smelter hingga tahun ini mencapai 27 unit. Smelter tersebut terdiri dari delapan smelter nikel, dua smelter baoksit, satu smelter mangan, 11 smelter zircon, satu smelter timbal dan seng, dua smelter kaolin, serta dua smelter zeolit.

Dari 27 smelter tersebut, sudah ada 23 unit yang pembangunannya telah dilakukan sebelumnya. Jadi tinggal empat smelter yang dibangun tahun ini. Pembangunan smelter ini merupakan permintaan pemerintah bagi perusahaan tambang mineral di dalam negeri. Tujuannya agar mineral sumber daya alam Indonesia tidak lagi dijual Indonesia dalam bentuk mentah, tapi sudah diolah terlebih dahulu. (Baca: Pemerintah Siapkan Insentif untuk Investasi Smelter)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian