Jokowi Libatkan Intelijen dalam Putusan Blok Masela

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Arnold Sirait
5/4/2016, 12.06 WIB

(Baca: Maluku Dapat Harga Istimewa Hak Pengelolaan Blok Masela)

Selain itu, Presiden meminta agar sumber daya manusia (SDM) khususnya putra-putri daerah Maluku disiapkan untuk turut berperan dalam proyek tersebut. Proyek ini baru akan mulai berproduksi sekitar delapan tahun mendatang sehingga masih ada waktu untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden telah memerintahkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk mempersiapkan ahli-ahli minyak dan gas dari Universitas Pattimura atau Politeknik Ambon. Jika proyek tersebut membutuhkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang, maka tenaga yang disiapkan dari sekarang harus ada 2.000 orang. Dengan begitu, dalam kurun waktu empat sampai lima tahun yang akan datang tenaga terampil sudah siap. ”Jangan sampai saya sudah memaksa di darat seperti ini, nanti dari luar (tenaga kerjanya),” ujar Jokowi.

(Baca: Inpex Sudah Terima Surat Permintaan Revisi Proposal Blok Masela)

Sementara itu, Inpex Corporation selaku operator Blok Masela belum mau berkomentar banyak mengenai keputusan tersebut. Apalagi, surat resmi keputusan pemerintah itu baru diterima Inpex, Senin kemarin setelah diputuskan oleh Presiden pada 23 Maret lalu.  “Saat ini kami masih pada tahap mempelajari surat itu,” kata Juru bicara Inpex Usman Slamet, Senin (4/4).

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait