Peran Luhut dalam Transkrip Rekaman Kontrak Freeport

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Muchamad Nafi
17/11/2015, 16.29 WIB

MR: Nomininya Pak ... Dari Pak Luhut.

MS: Dari Pak Luhut?

MR: Saham itu juga memang kemauannya Pak Luhut, gitu. Cari refrensi Freeport dari pengusaha seperti yang dulu dilakukan oleh kita kepada pengusaha.

MR: Pak Luhut itu pernah bicara sama Jim Bob.

Ketika Katadata mengklarifikasi kabar tersebut, Luhut membantah atas semua tudingan yang tercantum dalam transkrip rekaman. “Enggak benar lah,” kata Luhut melalui pesan Whatsapp-nya, Selasa, 17 November 2015.

Sementara itu, Menteri Sudirman Said begitu irit untuk mengomentari atas keterlibatan Luhut sebagaiamana yang disebut dalam pertemuan tiga tokoh tadi. Dia mengaku tidak mengetahui perannyya. “Hanya Tuhan yang Maha Tahu,” ujar dia.

Sudirman Said (Arief Kamaludin|KATADATA)

Pada saat melaporkan ke Mahkamah Kehormatan, Sudirman menceritakan anggota DPR yang dia laporkan bersama seorang pengusaha beberapa kali memanggil dan melakukan pertemuan dengan pimpinan Freeport. Pada pertemuan ketiga, anggota DPR tersebut menjanjikan penyelesaian tentang kelanjutan kontrak Freeport di Indonesia. Pertemuan terakhir ini berlangsung sekitar pukul 14.00-16.00 WIB, pada Senin, 8 Juni 2015, di Pacific Place, SCBD, Jakarta Pusat.

“Tindakan ini bukan saja melanggar tugas dan tanggung jawab seorang anggota dewan mencampuri tugas eksekutif tetapi juga mengandung unsur konflik kepentingan. Lebih tidak patut lagi tindakan ini melibatkan pengusaha swasta,” kata Sudirman di Gedung DPR.

Adapun Setya Novanto membantah sebagai orang yang ditudingkan dalam laporan Sudirman tersebut. “Saya selaku pimpinan DPR tidak pernah untuk bawa-bawa nama Presiden atau mencatut nama Presiden,” kata Setya.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait