KATADATA – Pemerintah berencana menawarkan empat proyek pembangunan kilang baru tahun depan. Empat proyek kilang ini akan dibangun pada empat lokasi yang berbeda, yakni Bontang (Kalimantan Timur), Tuban (Jawa Timur), Jawa Barat, dan Aceh.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I.G.N. Wiratmaja mengatakan belum semua lahan untuk lokasi pembangunan kilang ini siap. Hingga saat ini hanya Bontang yang pembebasan lahannya sudah hampir rampung.
“Yang di Bontang lahannya sudah siap,” ujar Wiratmaja kepada Katadata, Selasa (15/9). (Baca: Pemerintah Siapkan Lahan untuk Bangun 4 Kilang Minyak Baru)
Sementara Direktur Pembinaan Hilir Migas Kementerian ESDM Setyo Rini Tri Hutami mengatakan proyek pembangunan empat kilang tahun depan, masih dalam perencanaan awal. Saat ini pihaknya masih mengurus perizinan lahan untuk empat kilang tersebut.
Belum semua lokasi mendapatkan izin pembebasan lahan dan alih fungsinya, termasuk yang di Bontang. "Tanah di Bontang milik Kementerian Keuangan, kalau yang di Tuban (Jawa Timur) milik Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Belum dialihfungsikan, semua sedang proses," kata Rini.
(Baca: Enam Negara Kirim Surat Minat Pembangunan Kilang)
Rini belum bisa memastikan apakah pembebasan lahan ini bisa selesai sebelum proses lelang pembangunan proyek kilang tersebut dilakukan tahun depan. Dia juga mengaku belum mengetahui secara detail mengenai target, jadwal, dan tahapan pelaksanaan proyek kilang ini.
Agar bisa merealisasikan rencana ini, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait kilang pada bulan ini. Perpres ini akan memuat aturan pelaksanaan Pembangunan kilang minyak dalam negeri. Perpres ini juga merupakan paket kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi.
(Baca: Pemerintah Siapkan Tax Holiday untuk Bangun Kilang)
Empat kilang yang akan dibangun ini memiliki kapasitas 668.000 barel per hari. Total investasinya mencapai US$ 23,6 miliar untuk membangun empat kilang dan fasilitas pengolahan produk turunannya, selama 10 tahun.