KATADATA ? PT Pertamina (Persero) akan menggandeng Total E&P Indonesie dalam mengelola Blok Mahakam. BUMN di bidang energi itu juga akan melibatkan pemerintah daerah Kalimantan Timur untuk mengelola blok yang kaya akan minyak dan gas bumi (migas) tersebut.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, perusahaan asal Prancis ini digandeng supaya menjaga kapasitas produksi di blok migas. Total E&P merupakan pengelola Blok Mahakam saat ini sehingga memahami kondisi di lapangan.
?Kami juga memperhatikan Total karena dia yang tahun kondisi sumur yang ada supaya kesinambungannya tidak terputus,? kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/1).
Pada tahun lalu, rata-rata produksi gas di Blok Mahakam mencapai 1,7 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan produksi minyak mencapai 30 ribu barel per hari.
Meski akan menggandeng kedua pihak tersebut, Dwi belum bisa menyebutkan porsi saham yang akan dimiliki oleh keduanya. Saat ini, Pertamina masih menyusun proposal rencana kerja dan investasi di Blok Mahakam yang akan diserahkan kepada pemerintah.
Kebutuhan dana yang dibutuhkan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam terbilang besar. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat kebutuhan investasi di blok tersebut mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 31,6 triliun setiap tahun.
Jumlah tersebut mencapai setengah dari total belanja modal Pertamina pada tahun ini yang mencapai US$ 5 miliar.