Pertamina Bisa Tambah Produksi Pertamax Tanpa Mengakuisisi TPPI

KATADATA
Pertamina membatalkan rencana akuisisi kilang TPPI
Penulis: Safrezi Fitra
14/1/2015, 15.48 WIB

Saat ini TPPI memiliki total utang sebanyak US$ 1,8 miliar. Utang tersebut terdiri dari utang berjaminan (secured loan) antara lain sebesar US$ 375 juta kepada Pertamina, sebesar US$ 140 juta kepada SKK migas, dan lain-lain. Sedangkan utang tidak berjaminan pada Pertamina sebesar US$ 230 juta dan kepada beberapa pihak lain. 

Selain itu ada pemegang saham yang menaikan harga saham TPPI menjadi tidak wajar. Sebelumnya Pertamina sempat menawar 21,98 persen saham TPPI milik Agro Capital BV dan Agro Global Holdings BV. Saat itu sudah disepakati harga pembelian sebesar US$ 100 juta.

Namun, saat ini Agro menaikkan harganya menjadi US$ 300 juta. Naiknya harga ini lantaran beberapa waktu lalu Tim Reformasi Tata Kelola Migas mengumumkan rekomendasi Pertamina untuk mengambil alih TPPI. Publikasi besar-besaran ini membuat harga saham TPPI meroket.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan seharusnya Tim Reformasi merekomendasikan masalah TPPI secara diam-diam ke pemerintah. Kemudian Pemerintah melanjutkannya ke Pertamina.

Dengan banyaknya masalah tersebut, Pertamina ingin adanya uji tuntas atau due diligience terhadap TPPI, jika Pertamina diharuskan mengakuisisi TPPI. Pihak Pertamina juga masih menunggu arahan dari pemerintah mengenai kelanjutan pengambilalihan tersebut.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait