Kimia Farma Distribusikan 13 juta Obat Klorokuin untuk Pasien Covid-19

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.
Petugas menunjukkan obat klorokuin yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Kimia Farma telah memproduksi 13 juta obat klorokuin untuk pasien Covid-19.
21/4/2020, 16.33 WIB

PT Kimia Farma Tbk terus berusaha memenuhi kebutuhan obat untuk pasien Covid-19. Emiten dengan kode KAEF itu pun telah memproduksi 13 juta butir klorokuin. 

Perusahaan pun mendistribusikan obat tersebut kepada 600 rumah sakit Pemerintah Pusat, RS Pemerintah Daerah, RS Swasta, hingga institusi kesehatan yang menjadi rujukan penanganan virus corona.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan perusahaan juga memproduksi obat hydroxchloroquine sebanyak 1 juta tablet dan azythromycin sejumlah 5 juta tablet. Kedua obat tersebut juga telah didistribusikan untuk pasien Covid-19.

“Kami juga memproduksi vitamin A, vitamin C, dan vitamin D dengan jumlah lebih dari 80 juta table,” kata Verdi ketika Rapat Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4).

Selain itu, kata Verdi, Kimia Farma telah memproduksi dan mendistribusikan obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu produknya yakni Fituno, yang memiliki kandungan zat aktif herbal echineaceae.

Menurutnya, vitamin dan obat herbal tersebut dapat membantu masyarakat menjaga daya tahan tubuh.“Apabila daya tahan tubuh kuat, tidak mudah terserang Covid-19,” ujarnya.

(Baca: GP Farmasi Bisa Produksi 3 Juta Klorokuin/Bulan untuk Atasi Covid-19)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah