Kritik Stafsus Jokowi, WhatsApp Aktivis Diretas Lalu Ditangkap Polisi

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp
Penulis: Desy Setyowati
23/4/2020, 13.19 WIB

Namun, dua jam setelahnya WhatsApp Ravio berhasil dipulihkan. Akan tetapi, pelaku sudah menyebarkan pesan palsu bernada provokasi bertajuk ‘Krisis sudah saatnya membakar’.

Narasinya mengajak pengguna WhatsApp lainnya untuk berkumpul pada 30 April dan turut serta dalam aksi penjarahan nasional serentak. “Semua toko yang ada di dekat kita, bebas dijara,” demikian bunyi pesan yang dikirim oleh peretas.

SAFEnet pun meminta Ravio mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti. Untuk kemudian, Divisi Keamanan Online SAFEnet bisa memeriksa perangkat tersebut.

(Baca: Penipuan Lewat Aplikasi hingga Kode OTP Diprediksi Marak Tahun Ini)

Pada sekitar Pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto. “Dan Ravio mengatakan, ‘Mas, kata penjaga indekosku, ada yang mencari aku tapi sudah pergi. Tampangnya seram kata dia’,” demikian dikutip.

Damar pun meminta Ravio untuk mematikan ponsel dan mencabut baterai perangkat, lalu pergi ke rumah aman. Hingga saat ini, belum diketahui Ravio ditangkap oleh kesatuan apa dan dibawa ke mana.

Tim Pendamping Hukum dari koalisi sedang mencari tahu hal tersebut ke kantor Polda Metro Jaya. Kendati begitu, mereka juga meminta tiga hal kepada pemerintah. Pertama, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri segera melepaskan Ravio Patra, menghentikan proses kriminalisasi dan tindakan pembungkaman.

Kedua, meminta Jokowi dan Kapolri segera menghentikan upaya-upaya dari pihak tertentu untuk meretas gawai ataupun akun media sosial masyarakat yang mengkritik pemerintah. Terakhir, meminta Polri membongkar dan mengungkap peretas ponsel Ravio Patra.

(Baca: Kriminalitas Meningkat Selama Pandemi Corona, Sebanyak Apa?)

Halaman: