Pegiat Pendidikan Meragukan Efektivitas Pelatihan Kartu Prakerja

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi, warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
27/4/2020, 18.44 WIB

Pegiat pendidikan Eka Simanjuntak ragu pelatihan secara online dalam Kartu Prakerja efektif meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta. Sebab, sepengetahuannya belum ada negara yang menerapkan program serupa dan berhasil.

"Kalau pelatihan itu belum ada yang bisa menunjukkan, secara online itu berhasil," kata Eka dalam webinar yang digelar Indonesia Corruption Watch, Senin (27/4).

Selama ini, baru pembelajaran yang efektif diterapkan secara online. Pembelajaran dan pelatihan, menurutnya hal yang berbeda, utamanya dari sisi praktik.

Dalam pembelajaran, aspek praktik tidak terlalu dibutuhkan. Untuk pelatiha, praktik sangat penting. (Baca: Direspon Positif Masyarakat, Inilah Fakta Kartu Prakerja)

Advisor Indonesia Skill and Training IA-CEPA ECP Design Team itu menilai, aspek praktik sulit diterapkan jika pelatihan dilakukan secara online. “Bagaimana caranya ditransfer melalui online? Hampir semua lembaga pelatihan mengatakan tidak mungkin," kata Eka.

Atas dasar itu, dia meminta agar pelatihan secara online dalam Kartu Prakerja dikaji kembali. Pemerintah dapat melakukan metode yang menggabungkan pelatihan secara online dan tatap muka. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu