Jokowi Minta Sinkronisasi Data Bansos Segera Dituntaskan

ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Pekerja menyusun bantuan paket sembako dari Presiden Joko Widodo di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/5/2020). Jokowi meminta sinkronisasi data bansos dipercepat.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
19/5/2020, 10.47 WIB

"Kita memiliki lembaga-lembaga untuk mengawasi dan meengontrol agar tidak terjadi korupsi di lapangan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi meminta agar pembagian bansos tersebut dapat melibatkan RT, RW, dan aparat desa. Hal ini perlu diikuti dengan mekansime penyaluran bantuan yang lebih terbuka dan transparan.

"Sehingga semua bisa segera diselesaikan baik BLT desa, bansos tunai, itu ditunggu masyarakat," kata Jokowi.

(Baca: Data Bansos DKI Jakarta yang Terus-Menerus Kena Kritik)

Sebagaimana diketahui, dalam mengatasi dampak sosial ekonomi pandemi corona, pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat.

Bantuan tersebut terdiri atas penggratisan listrik untuk pelanggan 450 VA, diskon 50% untuk pelanggan 900 VA bersubsidi, bantuan kartu sembako untuk 20 juta penerima, Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada 10 juta keluarga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika