Sambut New Normal, Jokowi Tagih Target Uji Spesimen 10 Ribu/Hari

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Presiden Joko Widodo meminta Gugus Tugas untuk lebih fokus menangani pandemi corona di daerah-daerah dengan angka penyebaran yang masih tinggi.
Editor: Agustiyanti
27/5/2020, 13.25 WIB

"Gugus Tugas agar fokus pada provinsi dengan kasus barunya yang cukup tinggi, terutama di Jawa untuk dibantu diberikan dukungan penuh pada Provinsi Jawa Timur terutama yang berkaitan dengan kesiapan rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan," kata Jokowi.

Adapun target pengujian 10 ribu spesimen per hari telah ditetapkan Jokowi sejak 11 Mei 2020. Pada saat itu kemampuan uji PCR baru mencapai 4.000-5.000 spesimen tiap harinya. 

(Baca: Kasus Melonjak, WHO Sebut Benua Amerika Jadi Episentrum Baru Corona)

Atas dasar itu, Presiden menginginkan adanya perbaikan terkait pengujian spesimen corona dengan metode PCR. Dia meminta agar seluruh laboratorium yang menjadi rujukan pengujian spesimen corona dimaksimalkan.

Sejauh ini ada 104 laboratorium yang masuk dalam jaringan pemeriksaan corona. Hanya saja, baru setengah dari jumlah tersebut yang sudah melakukan pengujian spesimen corona dengan PCR.

Sebelumnya, Jokowi berencana memberlakukan tatanan normal baru atau new normal bagi sejumlah daerah. Namun, dengan syarat, penyebaran virus corona di daerah tersebut sudah menurun dan rendah atau memiliki reproduction rate di bawah 1.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto