Apresiasi Kementan Harga Sembako Stabil Bulan Puasa & Idul Fitri

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
1/1/1970, 07.00 WIB

"Pemerintah harus memberikan jaminan atas kualitas hidup yang lebih baik lagi bagi para petani khsusnya di era New Normal nanti. Karena berkat petani, produksi kita kian meningkat," tutupnya.

 

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa mengatakan bahwa meski ditengah wabah pandemi Covid-19, produk pertanian justru menunjukkan kinerja yang terus membaik dan tercatat mengalami surplus.

 

Menurutnya, di tahun 2019 saja, jumlah ekspor produk pertanian sekitar 43,26 juta ton dengan nilai Rp 372,57 triliun. Sementara jumlah impor produk pertanian pada tahun yang sama sebesar 30,10 juta ton dengan nilai Rp 250,86 triliun, sehingga ada surplus perdagangan sebesar Rp 121,71 triliun dalam tahun itu.

 

"Bahkan selama Januari-April 2020, ekspor produk pertanian menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," terang Ketut.

 

Tercatat selama Januari-April 2020, Ketut menambahkan, nilai ekspor pertanian meningkat 16,9% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019, dari Rp 115,18 triliun meningkat menjadi Rp 134,63 triliun. Surplus perdagangan produk pertanian selama Januari-April 2020 juga meningkat signifikan, yaitu 32,96%, dari sebesar Rp 33,62 triliun (Januari-April 2019) meningkat menjadi Rp 44,70 triliun (Januari-April 2020).

 

"Tahun 2019, China adalah negara tujuan ekspor utama produk pertanian kita. Dari ekspor produk pertanian senilai US$ 26,31 miliar (Rp 372,57 Triliun), sebanyak 15,93% diekspor ke China. Negara tujuan ekspor berikutnya adalah India dengan pangsa pasar 11,24%; disusul Amerika 9,03%, Malaysia 5,05%; dan Pakistan 4,73%," ujarnya.

 

Sebagai informasi, nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke China selama tahun 2019 sekitar Rp 55,07 triliun dan nilai Impor Rp 28,68 triliun, sehingga ada surplus Rp 26,39 triliun. Pada tahun 2020 (selama Januari-Maret) Indonesia juga mengalami surplus perdagangan dengan China sekitar Rp 2,41 triliun.

Halaman: