Erick Thohir Berencana Gabungkan AP I dan AP II demi Efisiensi

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.
Suasana Bandara Adi Soemarmo yang dioperasikan PT Angkasa Pura I di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2020). Menteri BUMN Erick Thohir bakal menggabung dua perusahaan operator bandara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II untuk meningkatkan efisiensinya.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
9/6/2020, 18.17 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk menggabungkan dua perusahaan operator bandara milik pemerintah, yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Hal itu dilakukan agar kinerja keduanya lebih efisien.

"Nanti yang namanya Angkasa Pura, itu akan kita gabungkan menjadi satu. Di sana digabungkan juga dengan logistik-logistik udara yang ada keterkaitan. Ini bagian efisiensi yang terjadi," kata Erick di hadapan Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (9/6).

Rencana ini, sejalan dengan langkah untuk melakukan restrukturisasi pada perusahaan-perusahaan pelat merah dengan cara merger maupun likuidasi. Untuk itu, Erick telah melakukan diskusi dengan kementerian terkait, dalam hal ini dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan.

Erick menambahkan bahwa upaya ini mencontoh negara-negara di timur tengah yang melakukan hal yang sama, yaitu sinergi antara servis bandara dengan maskapai sebagai logistik udara. "Seperti yang kami lihat di negara-negara timur tengah seperti Emirates atau Qatar Airways," katanya.

(Baca: Bidik Potensi Bisnis Kargo, Angkasa Pura Logsitik Sewa Tiga Pesawat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin