Kebun Binatang Ragunan akan kembali dibuka pada Sabtu 20 Juni 2020, sebagai bagian dari fase transisi pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memasuki new normal di DKI Jakarta. Seluruh protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan virus corona atau Covid-19 bakal diterapkan dan diawasi dengan ketat oleh pengelola.
Pada pembukaan kembali ini jumlah pengunjung dibatasi maksimal 1.000 orang, selain itu anak berusia 0-9 tahun, ibu hamil, lanjut usia, dan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan/atau penyakit komplikasi lainnya, dilarang berkunjung.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi kebun binatang Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan untuk mengurangi risiko penularan virus, pengunjung dengan suhu badan 37,5 tidak diizinkan masuk kawasan taman margasatwa. Penggunaan masker, hand sanitizer dan jaga jarak untuk pengelola dan pengunjung juga diwajibkan setiap saat.
"Pembatasan pengunjung selama masa transisi melalui pendaftaran online tiket pengunjung dengan jumlah pengunjung maksimal 1.000 orang per hari sejak Selasa hingga Minggu. Setiap hari Senin tetap diberlakukan hari libur satwa," kata dia melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Kamis (11/6).
(Video: Di Tengah Pandemi, Bagaimana Nasib Satwa di Ragunan?)
Sementara itu, untuk mencegah kerumunan dan membludaknya antrean di lokasi taman margasatwa, beberapa wahana permainan masih belum dibuka sementara waktu. "Penutupan wahana pusat primata schmutzer (PPS), taman satwa anak, kuda tunggang, kuda bendi, kereta keliling, penyewaaan sepeda, dan permainan anak," kata dia.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan, dalam lima tahun terakhir rata-rata jumlah pengunjung TMR telah mencapai lima juta orang per tahun. Taman margasatwa dengan luas 147 hektare tersebut memiliki koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon.
Adapun selama masa transisi pembukaan kembali kebun binatang Ragunan, pengunjung dapat membeli tiket masuk secara online melalui tautan bit.ly/PesantiketTMR, dengan ketentuan jam operasional pukul 08.00 - 13.00 WIB.
Seperti diketahui, masa transisi pertama di DKI Jakarta dimulai sejak Jumat (5/6), yang diiringi dengan masa perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama satu bulan ke depan.
(Foto: Libur Panjang Akibat Corona, Satwa Ragunan Lebih Ceria)
Ini juga dibarengi dengan dibukanya kembali aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat seperti kegiatan perkantoran, rumah makan, pertokoan, ritel, pergudangan, perindustrian dan olahraga dapat kembali dibuka pada tanggal 8 Juni.
Sedangkan mal dan pertokoan non pangan akan dibuka pada tanggal 15 Juni diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kemudian taman rekreasi baik itu indoor maupun outdoor baru bisa dimulai Sabtu - Minggu tanggal 20 - 21 Juni 2020.
Jika nantinya terdapat jumlah lonjakan kasus positif Covid-19 yang signifikan maka Pemprov DKI Jakarta akan kembali menutup seluruh aktivitas tersebut. Upaya ini dilakukan berdasarkan kebijakan rem darurat atau emergency break policy yang telah disusun pemerintah.
(Baca: Transisi PSBB, Ibu Hamil hingga Lansia Tetap Dilarang Masuk Ancol)