Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta karena Tes Massal

instagram.com/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menyebut lonjakan kasus baru Covid-19 di Jakarta terjadi karena Pemprov gencar melaksanakan tes kepada warga.
13/6/2020, 14.04 WIB

Pemprov DKI Jakarta berupaya menjemput bola untuk menemukan kasus baru Covid-19 atau active case finding. Hal itu dilaksanakan terutama saat masa transisi Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Pemprov akan aktif melacak sampai ke kediaman warga yang berpotensi terinfeksi Covid-19. "Ketika pelonggaran (PSBB), kami instruksikan ke seluruh Puskesmas active case finding, jemput bola," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video conference pada Sabtu (13/6).

Pemprov kemudian melaksanakan tes agar kasus baru bisa dideteksi secara dini. Saat ini, kapasitas tes yang ada di Pemprov DKI sebanyak 4.000 tes per harinya. Meski begitu, upaya itu justru membuat lonjakan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta. 

"Kami ambil kelompok pribadi beresiko, lakukan testing. Jadinya meningkat, ini separuhnya orang tanpa gejala yang dites, hasil active case finding," kata Anies.

Namun, dengan ditemukannya kasus baru, risiko penularan virus corona bisa dicegah sedini mungkin. Pasalnya, warga yang positif Covid-19 bisa langsung diisolasi untuk menghindari penularan.

(Baca: Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI dari Hasil Tes 2 Pekan Lalu)

(Baca: Kasus Baru Covid-19 Menanjak Setelah New Normal, Apa yang Terjadi?)

Anies mengatakan masa transisi bukan berarti kapasitas tes dikurangi agar penambahan kasus terlihat sedikit. Justru, saat masa transisi, orang-orang akan banyak mulai beraktivitas di luar rumah. Sehingga Pemprov DKI Jakarta harus mengantisipasinya.

Menurut Anies, langkahnya menerapkan masa transisi PSBB sudah tepat. Sebab, secara epidemiologi dan kemampuan fasilitas kesehatan sudah tercukupi.

Sebelumnya, jumlah kasus positif corona di Jakarta meningkat pada Selasa (9/6) hingga mencapai 232 orang. Jumlah itu meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya (8/6) yakni 89 kasus baru.

Sedangkan secara nasional, penambahan jumlah kasus konfirmasi positif mencapai 1.043. "Namun bersamaan dengan itu, dilaporkan 165 orang telah sembuh (di Jakarta)," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, beberapa waktu lalu (9/6). 

(Baca: Faktor Daya Beli, Pengusaha Prediksi Mal Tak Akan Ramai Dikunjungi )

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan