Pertamina Perketat Protokol Kesehatan di Proyek Kilang Balikpapan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, seorang petugas melintas di area Refinery Unit V Pertamina Balikpapan Kalimantan Timur (22/7/2019). Pertamina memperketat penerapan protokol kesehatan pekerja RDMP Balikpapan untuk mencegah penularan Covid-19.
7/7/2020, 14.20 WIB

Pertamina akhirnya memperketat protokol kesehatan para pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Pertamina pada Minggu (5/7).

Rizal sempat mengancam akan menghentikan proyek pengembangan kilang Balikpapan jika Pertamina tak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya, banyak pekerja proyek tersebut yang terinfeksi Covid-19. Hal itu terjadi karena perusahaan meningkatkan frekuensi pekerjaan untuk mengejar target penyelesaian pengembangan kilang.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan di proyek tersebut. Salah satunya dengan disinfektan area kerja RDMP Balikpapan.

"Untuk yang terpapar dilakukan penanganan, baik isolasi mandiri maupun dirawat inap di rumah sakit," ujar Fajriyah kepada Katadata.co.id pada Selasa (7/7).

Namun, Fajriyah tak mengungkapkan jumlah pekerja proyek kilang Balikpapan yang terinfeksi virus corona. "Untuk jumlahnya, mungkin yang lebih valid dari dinas kesehatan," kata dia.

(Baca: Jadi Klaster Baru Covid-19, Proyek Kilang Balikpapan Terancam Disetop)

(Baca: Berkurang Jadi 53 Wilayah, Ini Daftar Zona Merah Corona di Indonesia)

Direktur Pengembangan PT Kilang Pertamina Balikpapan Djoko Koen mengatakan pihaknya terus meningkatkan frekuensi sosialisasi agar para pekerja mematuhi protokol kesehatan. Caranya dengan mendorong pola hidup sehat dan tanggap Covid-19 dengan memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, serta memakai hand sanitizer.

Halaman: