Satgas Covid-19: Kasus Positif Jakarta Naik Karena Penelusuran Aktif

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Seorang anak melintasi mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Satgas Penanganan COVID-19 mengklaim terus bertambahnya kasus positif virus corona di DKI Jakarta lantaran pemprov DKI juga aktif melakukan penelusuran di lapangan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
29/7/2020, 14.21 WIB

Selanjutnya ada klaster perkantoran yang menyumbang 459 kasus positif atau 3,6%. Sebanyak 194 kasus positif corona atau 1,52% merupakan pegawai yang ada di rumah sakit.

Ada 156 kasus positif corona atau 1,22% yang merupakan pegawai di puskesmas. Sebanyak 114 kasus positif corona atau 0,89% berasal dari klaster kegiatan keagamaan.

Lalu, 29 kasus positif corona atau 0,23% berasal dari klaster panti. Terakhir, ada 20 kasus positif corona atau 0,16% yang berasal dari klaster rumah tahanan (rutan). "Ini jumlahnya kecil tapi juga menyumbangkan kasus positif," kata Dewi.

Tak hanya aktif melakukan penelusuran kasus positif corona, Dewi juga mengapresiasi kapasitas pemeriksaan di Jakarta yang telah melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan dalam dua pekan terakhir, Dewi menyebut kapasitas pemeriksaan di Jakarta mencapai 40 ribu setiap pekannya.

Hanya saja, tingkat positivitas (positivity rate) corona di Jakarta masih cukup tinggi dalam dua pekan terakhir, yakni di atas 5%. Menurut Dewi, ini perlu menjadi perhatian bagi Pemprov DKI dan juga masyarakat Jakarta.

"Ini sepertinya ada lagi yang harus kita perbaiki. Diingatkan kembali masyarakat agar tetap patuh menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu