Destinasi Wisata Bali Kembali Dibuka, Pemesanan Tiket AirAsia Naik 90%

ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Pemesanan tiket maskpai AirAsia naik 90% periode Juli 2020.
4/8/2020, 14.36 WIB

AirAsia Indonesia mencatat peningkatan pemesanan tiket pesawat untuk rute penerbangan domestik sebesar 60-90% per minggu sejak awal Juli. Adapun Jakarta-Denpasar merupakan rute penerbangan favorit penumpang dengan jumlah pemesanan tiket sebanyak 2.400 kursi. 

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, mengatakan meningkatnya jumlah penumpang lantaran didorong oleh berbagai faktor. Salah satunya, meningkatnya minat bepergian masyarakat pada periode adaptasi kebiasaan baru (AKB),  kemudahan persyaratan perjalanan ke Bali, serta pembukaan kembali objek wisata di Bali bagi wisatawan domestik sejak 31 Juli 2020.

Tren peningkatan minat bepergian ini, menurut Veranita, perlu dijaga oleh seluruh stakeholder. Dengan demikian, tren ini diharapkan bisa kembali mengangkat perekonomian di daerah yang mengandalkan kunjungan wisatawan.

“Untuk memastikan terciptanya ekosistem pariwisata yang aman dan nyaman, para tamu sangat dianjurkan untuk memastikan kesehatan sebelum melakukan perjalanan, salah satunya dengan melakukan rapid test,” katanya dalam siaran pers, Selasa (4/8).

AirAsia memiliki sejumlah strategi untuk mempertahankan tren peningkatan permintaan ke Bali, antara lain dengan memperluas konektivitas Bali ke kota-kota domestik, dimulai dari Jakarta dan Surabaya.

Berikutnya, maskapai ini juga menyediakan tarif yang kompetitif dengan bagasi gratis 15 kg disertai berbagai kemudahan seperti fleksibilitas ubah jadwal, layanan rapid test di berbagai lokasi dan fasilitas drive-thru rapid test.

Veranita mengakui, Bali merupakan salah satu hub atau pusat operasional bagi AirAsia Indonesia. Saat ini, AirAsia Indonesia telah melayani dua rute domestik yang menghubungkan Bali dengan Jakarta dengan harga tiket mulai dari Rp736.800 dan dari Surabaya mulai dari Rp321.386.

Pihaknya juga siap menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang  sesuai aturan pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 Seluruh armada AirAsia telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters) yang dapat menyaring 99.9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Demikian juga dengan pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi setelah melayani penerbangan sesuai standar keselamatan operasional AirAsia.

Penerapan protokol kesehatan juga akan diberlakukan secara ketat sepanjang perjalanan untuk mengurangi risiko transmisi di dalam pesawat. 

Untuk menggeliatkan lagi sektor wisata di tengah pandemi, pihaknya juga berharap penyuluhan dan penerapan protokol kesehatan terus dilakukan secara  konsisten dan menyeluruh oleh semua pemangku kepentingan. Hal ini faktor penting yang menentukan kenyamanan wisatawan untuk dapat kembali berkunjung ke Bali. 

Pasalnya, seluruh objek wisata populer di Bali telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai khas Pulau Dewata. 

Seperti diketahui, pandemi corona telah memberi pukulan keras terhadap sektor pariwisata dan industri maskapai penerbangan. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tanah Air maupun yang diberlakukan di banyak negara, menyebabkan kunjungan turis domestik maupun asing yang melakukan perjalanan menurun drastis. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah turis asing yang melancong ke RI pada enam bulan pertama 2020 hanya 3,09 juta orang atau anjlok 59,9% dari periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut dampak Covid-19 ke sektor pariwisata luar biasa dalam. Dia juga menjelaskan bahwa pemulihan sektor tersebut membutuhkan waktu cukup panjang. "Penurunan ini sudah dimulai sejak Februari," kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (3/8).

Dari data BPS, turis yang datang dari wilayah Amerika memiliki persentase penurunan paling tinggi yaitu 62,8%. Sedangkan pelancong asal negara Eropa memiliki rasio penurunan paling kecil yakni 55,1% dari 877 ribu menjadi 394 ribu.

Menurut kebangsaannya, kunjungan wisman yang datang ke RI paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 675 ribu kunjungan atau 21,86%. Kedua adalah Timor Leste yaitu 524 ribu kedatangan.

Di peringkat ketiga ada turis Singapura dengan 267 ribu kunjungan. Berikutnya ada wisatawan Australia yakni 249 ribu orang yang datang. Tiongkok berada di posisi kelima yakni 202 ribu kunjungan turis.

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah