Kasus Corona di Jakarta Melonjak, Menkes Tambah Ribuan Tempat Tidur RS

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Menkes akan tambah ribuan kasur di RS rujukan corona demi antisipasi pasien membludak.
14/9/2020, 20.36 WIB

Di samping itu, pemerintah telah menyiapkan Balai Pelatihan Kesehatan di Jakarta dan Ciloto, Jawa Barat dengan kapasitas 326 kamar untuk menampung 653 orang. "Kami juga menyiapkan beberapa Balai Pelatihan Kesehatan di Batam, Semarang, dan Makassar," ujar dia.

Tak hanya itu, Kemenkes juga menggandeng 10-15 hotel berbintang dua dan tiga untuk mengisolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Kapasitasnya mencapai 1.500 kamar untuk menampung 3 ribu orang. Adapun, kerja sama dilakukan dengan grup Hotel Accor, Novotel, Ibis, Harris, dan lainnya.

Ke depan, pemerintah juga membuka peluang untuk memperlebar kerja sama dengan 15 sampai 30 hotel jika diperlukan. "Hotel itu juga siap membantu pemerintah bila diperlukan hotel isolasi di luar Jakarta," katanya.

Sedangkan Kepala Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan sudah ada 20 RS rujukan Covid-19 di Jakarta yang telah penuh terisi pasien. Namun, rata-rata ruang ICU yang penuh hanya berisi jumlah tempat tidur relatif kecil. “Rata-rata ada yang 1, ada yang 2, paling tinggi 8 kasur saja," kata Doni.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan salah satu alasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan secara ketat lantaran faktor kapasitas RS. Dia mengatakan jika limitasi pergerakan tak dilaksanakan, maka dalam beberapa hari RS bisa jebol oleh pasien.

“Saat ini Jakarta memiliki tempat 4.053 isolasi, sudah 77 persen terpakai," kata Anies, Rabu (9/9) dikutip dari Kompas.com.

Halaman:
Reporter: Antara