Jakarta– Bea Cukai memperingati hari jadinya ke-74 pada 01 Oktober 2020. Peringatan ulang tahun kali ini dimeriahkan dengan acara bertajuk kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tema “Saling melengkapi dalam keberagaman, membangun pertiwi dalam kebersamaan”.
Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan dan jajaran di Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, petinggi Bea Cukai dari sejumlah negara, serta pegawai dari Kantor Bea Cukai seluruh Indonesia, pada Sabtu (03/10).
Menteri Keungan, Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengapresiasi peran dan tugas penting Bea Cukai pada tahun ini, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Di antaranya, memastikan terjaminnya suplai alat medis dan kesehatan bagi penanganan Covid-19, melalui pemberian fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) yang telah mencapai Rp1,99 triliun sampai per 29 September 2020.
Walaupun tidak berhubungan langsung dengan dunia medis, kata Sri Mulyani, peran Bea Cukai sangat krusial dalam memastikan bahwa usaha penanganan Covid-19 di Indonesia dapat terus berjalan. Tenaga medis yang merupakan garda depan penanganan Covid-19 pun mendapatkan fasilitas dan perlindungan yang memadai.
“Dari awal pandemi saya mengikuti perkembangan kinerja Bea Cukai yang sangat baik, yang bahkan tetap bekerja di front line terdepan meskipun di tengah pandemi hingga sekarang,” ujar Sri.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan tema Hari Bea Cukai kali ini merupakan salah satu perenungan Bea Cukai dari pengalaman panjang selama 74 tahun. “Baik dalam suka maupun duka, keberhasilan maupun kegagalan, hingga keadaan kita saat ini yang sedang berjuang di tengah pandemi,” katanya.
Untuk pengabdian kepada negeri tercinta ini, Bea Cukai telah melakukan berbagai inisiatif, inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk melanjutkan dan menguatkan reformasi instansi sebagaimana kebijakan Menteri Keuangan, ujar Heru.
Heru menjelaskan bahwa telah banyak hasil yang dicapai dari berbagai bidang, mulai penerimaan, pengawasan hingga pelayanan. Berbagai strategi juga dilakukan pihaknya dalam berbenah menjadi makin baik, di antaranya prinsip “Legal itu mudah, ilegal itu susah” untuk penertiban impor, ekspor, maupun cukai dalam berbagai operasi pengawasan oleh petugas di lapangan.
Selain itu, kolaborasi di bidang pelayanan kesisteman telah menciptakan platform berupa National Logistic Ecosystem (NLE) dan integrasi lima pilar pengawasan yaitu kolaborasi kesisteman dari arus barang, orang, dokumen, uang, dan sarana pengangkut.
“Berbagai kemudahan dan fasilitas turut kita berikan kepada perusahaan sesuai kepatuhannya, khususnya dalam membantu produtivitas pengusaha di tengah pandemi,” kata Heru.
Dalam momen peringatan Hari Bea Cukai ke-74 ini, seluruh peserta acara juga disuguhkan dengan berbagai persembahan visual dari pegawai Bea Cukai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dan pemberian penghargaan kepada beberapa pegawai Bea Cukai teladan dan berprestasi.
Salah satunya keberhasilan Contact Center Bravo Bea Cukai dalam beradaptasi mengembangkan inovasi di tengah pandemi untuk melayani pengguna jasa yang menghasilkan banyak penghargaan dan prestasi, hingga pegawai wanita muda dengan disabilitas tunarungu yang tetap aktif dan produktif dan meraih berbagai prestasi.
Ini menggambarkan semangat profesionalisme, semangat berbakti meskipun dalam kondisi berbeda, bahkan dalam konidisi disabilitas. “Itu adalah aset luar biasa dari Anda. Tetap semangat dan terus berjuang dalam bekerja,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Bea Cukai hingga generasi milenial yang telah terus bersemangat dalam menjaga visi misi Bea Cukai.
“Terus jaga semangat, kebersamaan di dalam keberagaman, mari Bersatu untuk Ibu Pertiwi, Bea Cukai Makin Baik! Selamat Hari Bea Cukai yang ke-74,” kata Sri Mulyani.