Kasus Kematian RI Tinggi, Layanan Faskes dan Tes Perlu Ditingkatkan

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur untuk menampung jasad pasien Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 terus berusaha menambah jumlah tes untuk mendeteksi pasien Covid-19 sehingga bisa segera mendapat perawatan dan menekan jumlah kematian.
22/10/2020, 18.44 WIB

Jumlah kematian akibat infeksi virus corona di Indonesia terus meningkat. Totalnya pada Kamis (22/10) mencapai 12.959 orang atau bertambah 102 orang dari hari kemarin. 

Jika dibandingkan dengan kasus terkonfirmasi sebesar 377.541, persentase kasus kematian per hari ini sebesar 3,4%. Angka tersebut lebih tinggi dari persentase kasus meninggal dunia sebesar 2,85%.

Indonesia pun menempati urutan ketiga kasus kematian terbesar di Asia, dan urutan pertama kasus kematian tertinggi di Asia Tenggara. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menekan sekecil mungkin kematian akibat Covid-19.

"Kami kejar kasus meninggal sehingga sama atau lebih rendah dari kasus meninggal di dunia," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtuber BNPB Indonesia pada Kamis (22/10).

Satgas pun telah meminta pemerintah daerah menyiapkan fasilitas kesehatan dan pengobatan sesuai standar Kementerian Kesehatan. Sehngga kasus kematian bisa dicegah jika pasien Covid-19 gejala sedang dan berat bisa segera ditangani. 

"Satu kematian terbilang nyawa, mohon pemerintah daerah memastikan kualitas terbaik penanganan Covid-19," ujarnya. 

Perlu Tingkatkan Tes Covid-19


Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan data kematian merupakan gambaran valid dari pengendalian pandemi di suatu negara. Bahkan, menurut salah satu dokter di CDC Amerika Serikat, adanya satu kematian menggambarkan kegagalan pengendalian pandemi.

Pasalnya, suatu negara atau wilayah gagal mendeteksi adanya infeksi yang terjadi di komunitas."Jika infeksi telat ditemukan, datang ke fasilitas kesehatan dalam keadaan parah, akhirnya telat ditolong," ujar Dicky kepada Katadata.co.id pada Senin (19/10).

Selain itu, jumlah kematian yang tinggi juga memberikan indikasi cepatnya penyebaran virus corona di negara atau wilayah tersebut. Oleh karena itu, negara dan wilayah yang memiliki kasus kematian tinggi harus meningkatkan jumlah tes.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan