Uji Klinik Vaksin Covid-19 Fase 3 Disarankan Dilakukan di Indonesia

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Petugas medis mencatat data warga saat proses simulasi ujicoba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/10/2020).
Penulis: Yuliawati
30/10/2020, 16.10 WIB

Sementara itu dalam Coronavirus Vaccine Tracker milik New York Times, hingga 29 Oktober terdapat  beberapa kandidat vaksin yang masih menjalani uji klinik fase dua seperti Zydus Cadilla, Curevac, dan Anhui Zhifei Longcom.

Sementara itu, meski pelaksanaannya masih harus menunggu hasil uji klinis, pemerintah Indonesia terus menjalankan persiapan vaksinasi Covid-19. Di antara persiapan yang dikebut logistik hingga sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi.

Berikut adalah Databoks yang menggambarkan rencana vaksinasi Covid-1 oleh pemerintah Indonesia hingga 2021:

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, vaksin Covid-19 harus disimpan pada suhu antara 2-8 derajat Celsius. Bagaimanapun, ketentuan suhu penyimpanan tersebut sebenarnya hampir sama untuk hampir semua jenis vaksin, kecuali polio yang dapat bertahan hingga pada suhu 20 derajat Celsius.

Sebelum vaksinasi berjalan, Wiku kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui Gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. "Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," kata Wiku.

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%.

Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%. 

Penyumbang bahan: Agatha Lintang

Halaman: