Satgas Penanganan Covid-19 tengah berupaya untuk meningkatkan jumlah tes spesimen. Namun, Satgas mendapat tantangan yang cukup besar.
Pasalnya, upaya tes selalu menurun di setiap akhir pekan atau libur panjang. Padahal tes Covid-19 merupakan satu-satunya upaya dalam mendeteksi pasien yang terinfeksi virus corona.
Salah satu alasan turunnya jumlah tes yaitu jumlah laboratorium dan fasilitas pendukung yang terbatas. Sedangkan jumlah masyarakat yang dites cukup banyak dan cakupan wilayahnya tersebar luas.
"Ini tantangan buat kami dan sedang kami coba selesaikan. Satgas terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan laboratorium dan fasilitas pendukung seperti reagen," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, pada Kamis (5/11).
Selain itu, Wiku meminta peran aktif masyarakat dalam upaya tes Covid-19. Dia mengimbau masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 segera mengunjungi fasilitas kesehatan untuk melakukan tes.
Adapun jumlah orang yang dites pada 5 November 2020 bertambah 31.306 orang. Sehingga total orang yang dites di Indonesia menembus angka 3 juta orang.
Sedangkan jumlah spesimen yang dites bertambah 39.581 spesimen. Totalnya hingga 5 November 2020 mencapai 4,67 juta spesimen.
Berdasarkan data KawalCovid19, rata-ratajumlah spesimen yang dites dalam tujuh hari terakhir mencapai 30.602 spesimen. Untuk jumlah orang yang diperiksa rata-rata mencapai 24.355 orang per pekan.
Untuk tingkat positivitas pada hari ini mencapai 12,98%. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata dalam tujuh hari terakhir yang di kisaran 14%.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan