Profil 6 Pahlawan Nasional Baru, Tokoh Papua Barat Hingga Eks Kapolri

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy (kedua kiri) berjalan usai meletakan karangan bunga dalam Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2020.
6/11/2020, 20.40 WIB

Keempat adalah Arnold Mononutu yang berasal dari Sulawesi Utara. Tokoh bernama lengkap Arnold Isaac Zacharias Mononutu ini merupakan mantan Menteri Penerangan era Presiden Soekarno. Ia juga merupakan Duta Besar pertama RI untuk Tiongkok pada 1953 dan pada 1960 menjadi Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar.

“Beliau tokoh pergerakan dan pernah menjadi Menteri Penerangan era Presiden Soekarno,” kata Juliari.

Kelima, Sutan Mohammad Amin Nasution yang merupakan Gubernur Sumatera Utara pertama tahun 1948. Selain itu, tokoh kelahiran Aceh Besar pada 1904 ini juga pernah menjabat sebagai Gubernur pertama Provinsi Riau pada tahun 1958.

Keenam, Raden Mattaher bin Pangeran Kusen bin Adi yang merupakan panglima perang Kesultanan Jambi sepeninggal Sultan Thaha Saifuddin. Raden Mattaher, yang masih merupakan keluarga Sultan Thaha ini gugur dalam pertempuran melawan pemerintah kolonial Belanda di dusun Muaro Jambi, 10 September 1907.

Sedangkan tahun lalu Jokowi juga memberikan gelar serupa kepada enam tokoh yakni Roehana Koeddoes, Abdul Kahar Mudzakir, Sardjito, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masykur dan Sultan Himayatuddin.

Halaman: