Tinjau 3 Provinsi, Doni Monardo Tekankan Penanganan Dini Covid-19

Katadata
Kepala BNPB Doni Monardo, memaparkan materi dalam acara webinar katadata Ancaman Kebakaran Hutan di Tengah Pandemi
Penulis: Pingit Aria
10/11/2020, 15.15 WIB

“Dokter tenaga kesehatan harus menjadi benteng terakhir. Siapa yang menjadi ujung tombak? Kita semua. Seluruh komponen bangsa harus menjadi ujung tombak, menjadi garda terdepan dengan cara pencegahan,” katanya.

Waspada Kepulangan WNI

Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar jajaran Pemerintah Provinsi Kaltara dapat mempersiapkan diri kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI), baik bagi yang repatriasi maupun para jamaah ibadah umrah.

Apalagi, WNI yang terdampak Covid-19 di luar negeri dan hendak pulang ke Tanah Air tidak sedikit. Menurut data, ada lebih dari 350 ribu orang yang tersebar di beberapa negara di dunia.

Selain itu, dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor beserta jajaran instansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Doni juga mengatakan bahwa penanganan kesehatan pasien Covid-19 harus dilakukan sedini mungkin. Dengan demikian, kondisi pasien tidak bertambah semakin buruk.

Di sisi lain, upaya deteksi dan pemeriksaan terhadap kontak erat pasien Covid-19 juga harus dilakukan secepat mungkin. Upaya ini memungkinkan langkah penanganan lebih lanjut dapat segera diberikan dan penambahan kasus baru dapat dicegah.

Menurut penelitian, setiap pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat sembuh total 100% dengan penanganan yang baik. Akan tetapi bagi mereka yang memiliki gejala sedang hingga berat memiliki potensi lebih sulit ditangani, terlebih bagi mereka yang sudah masuk masa kritis.

“Jadi jangan sampai warga masyarakat kita itu, terlanjur gejalanya sedang atau berat baru masuk ke rumah sakit. Sulit untuk ditolong,” tuturnya.

Kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Langkah itu lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif. "Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan